Kasus Corona di Lampung

Kerja di Jakarta, 2 Warga Tanggamus Positif Covid-19

Menurut Kasi Surveilance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo, keduanya masuk kasus Jakarta.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Ilustrasi. Kerja di Jakarta, 2 warga Tanggamus positif Covid-19. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Dinas Kesehatan Tanggamus merilis data dua kasus baru Covid-19.

Namun, kasus tersebut tidak masuk ke data Posko Penanganan Covid-19 Tanggamus.

Menurut Kasi Surveilance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo, keduanya masuk kasus Jakarta.

Itu sudah dilaporkan ke Jakarta melalui Dinas Kesehatan Lampung.

"Alasan tidak masuk Tanggamus karena aktivitas selama 14 hari sebelumnya tidak ada di Tanggamus, melainkan di Jakarta. Maka sudah kami laporkan supaya masuk ke kasus di sana," terang Bambang, mewakili Kadiskes Tanggamus Taufik Hidayat, Senin (5/10/2020).

Ia menambahkan, keduanya ada di Kecamatan Kota Agung Timur dan Semaka.

Kasus Covid-19 Melejit, Ada 37 Kasus Baru di Lampung

Dosen Positif Covid-19, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Lampung Berlakukan Lockdown

Dosen Terpapar Covid-19, Dekan Tarbiyah UIN Lampung Beberkan Alasan Lockdown

Pasien asal Kota Agung Timur berinisial AS (30), laki-laki, yang selama ini tinggal di Jakarta.

Ia datang ke Kota Agung Timur untuk menjenguk orang tuanya.

Kemudian aparat pekon memintanya untuk rapid test di RS Panti Secanti, Gisting, dan hasilnya reaktif.

Lalu dilakukan swab test dan hasilnya positif Covid-19.

"Setelah keluar hasil itu langsung dilakukan penjemputan untuk dirawat di RSUD Batin Mangunang, Kota Agung sesuai tata laksana penanganan Covid-19," terang Bambang.

Sedangkan kasus di Kecamatan Semaka adalah seorang perempuan berinisial EY (22).

Selama ini ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta.

Lalu majikannya meminta EY untuk rapid test dan hasilnya reaktif.

Dilanjutkan swab test.

Sambil menunggu hasilnya, dia dikontrakkan ke suatu tempat untuk isolasi.

"Saat tinggal di tempat itu ternyata dia pulang, mungkin tidak betah. Saat sampai di sini hasilnya keluar dengan hasil positif. Lalu dilakukan penjemputan dan kini dirawat di RSUD Batin Mangunang," kata Bambang.

Ia mengaku, keduanya termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan sampai saat ini kondisinya baik.

"Jadi kasus di Tanggamus sampai saat ini totalnya tetap 37 kasus. Sebab dua pasien itu termasuk pasien impor, tidak masuk kasus Tanggamus," terang Bambang.

Ia menambahkan, saat ini masih dilakukan tracing dari kedua orang tersebut.

Minimal dalam lingkup keluarga masing-masing. Sebab keduanya sejak tiba di Tanggamus tidak keluar rumah.

"Untuk berapa hasil tracing kami belum tahu karena masih dilakukan. Baru setelah ini akan dilakukan swab bagi mereka," ujar Bambang.

Ia minta agar peran serta seluruh aparat pekon, relawan Covid-19 di pekon aktif kembali demi pencegahan Covid-19.

Dari kedua kasus tersebut memang ada respons dari aparat pekon.

"Aparat pekon, masyarakat bisa berkoordinasi dengan bidan desa setempat atau puskesmas untuk mencegah adanya orang yang tiba di Tanggamus dan bisa membawa Covid-19," terang Bambang.

Sebab saat ini perpindahan orang antar daerah sudah tidak terkontrol lagi.

Hal ini berpotensi menyebabkan penyebaran Covid-19.

Maka upaya pencegahan harus dilakukan bersama-sama.

Bambang mengaku, sampai saat ini tidak ada lagi hasil swab yang ditunggu karena semua sudah keluar dengan hasil negatif.

Sampel swab tersebut dari hasil tracing kasus 33, 34, 35, 36 dan 37.

"Orang yang kontak dengan pasien-pasien itu semuanya sudah keluar hasilnya swabnya, semuanya negatif," kata Bambang.

Di luar itu dengan tambahan dua orang itu maka kini di RSUD Batin Mangunang dirawat 15 orang. 13 orang lainnya kasus lama dari kasus lama. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved