Tribun Bandar Lampung

Siswa SMAN 13 Bandar Lampung Juara I Lomba Seni Tari Tingkat Nasional, Mahesa: Persiapan Cuma 2 Hari

Mahesa Aditya Mustofa berhasil mengalahkan saingan dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia.

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Mahesa Aditya Mustofa. Siswa SMAN 13 Bandar Lampung Juara I Lomba Seni Tari Tingkat Nasional, Mahesa: Persiapan Cuma 2 Hari 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mahesa Aditya Mustofa, siswa SMA Negeri 13 Bandar Lampung meraih juara pertama Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional atau (FLS2N) tahun 2020.

Ia meraih juara pada lomba vokal solo.

Lomba berlangsung hingga 3 Oktober dan baru diumumkan Minggu (4/10/2020) malam.

Mahesa Aditya Mustofa berhasil mengalahkan saingan dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia.

Mahesa mengaku tidak menduga dapat merebut juara pertama pada lomba tersebut.

Ia bercerita, sebelumnya pernah mengikuti lomba serupa namun belum mendapatkan juara.

"Saya sudah empat kali mencoba mengikuti lomba FLS2N ini dari SMP sampai saya duduk di SMA, namun belum juara. Baru kali ini saya meraih juara. Jadi benar-benar gak nyangka," kata dia kepada Tribunlampung.co.id, kemarin.

Mahesa menuturkan, untuk persiapan mengikuti lomba ini tidaklah panjang.

Untuk lolos di tingkat provinsi, dirinya melakukan persiapan 3 hari.

Yakni, dua hari untuk latihan dan satu hari untuk take atau pengambilan video.

Sementara untuk tingkat nasional ia malah hanya dua hari persiapan.

Satu hari latihan dan satu harinya take video.

Untuk persiapan lombanya itu, Mahesa dibantu guru atau pelatih.

Saat perlombaan, terus Mahesa, para peserta tidak dapat saling berkumpul, bertemu, dan juga melakukan aktivitas.

"Jadi sesama peserta itu nggak bisa saling rangkul, ngobrol tatap muka dan kami juga hanya bisa komunikasi lewat WhatsApp saja untuk saling berkabar," kata putra pasangan Sudibyo dan Eni Boniah.

Mahesa mengatakan, sudah mulai hobi bernyanyi sejak kelas 5 SD.

Ia tidak mengikuti les atau bimbingan khusus untuk bernyanyi.

Ia mengaku dari kelas 5 SD tersebut sudah mulai belajar secara autodidak dan sempat ikut lomba serupa namun hanya di tingkat kecamatan.

Frisyam Syuhada, guru pembimbing yang juga guru seni budaya Mahesa mengaku, bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya tersebut.

"Iya kalau kami sebagai guru bersyukur Alhamdulillah, mungkin dari kami SMAN 13 sebagian dari anugerah Allah SWT dan bersyukur Mahesa jadi diposisi yang terbaik di tahun ini," katanya.

"Nggak nyangka diluar dugaan hasilnya. Jerih payah perjuangan kami selama ini dari kelas 10 banyak rintangan dan cobaan serta perjuangan yang harus dilewati dan termujud juga targetnya sampai ke nasional, Alhamdulillah, " tambah Frisyam Syuhada.

Menurutnya memang banyak penyanyi hebat di Indonesia, namun yang memiliki feel dan keunikan tersendiri atau karakter merupakan suatu yang langka.

Ia mengatakan mendidik Mahesa agar menjadi penyanyi yang apa adanya.

Ia berpesan agar Mahesa tidak cepat merasa puas dengan apa yang telah dicapai. (Tribunlampung.co.id/hardiansyah kusuma)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved