Tribun Lampung Selatan
Sulpakar Ingatkan Bantuan Sembako di Lampung Selatan Tak Ada Unsur Politik
Sulpakar meminta program bantuan sembako dibagikan sesuai dengan data. Tidak boleh ada unsur politik.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Pjs Bupati Lampung Selatan Sulpakar kembali mengingatkan seluruh jajaran terkait yang berhubungan dengan program bantuan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 agar jangan sampai ada unsur politik dalam penyalurannya.
Penegasan ini disampaikannya kepada jajaran dinas terkait, camat hingga kepala desa.
Sulpakar meminta program bantuan sembako dibagikan sesuai dengan data. Tidak boleh ada unsur politik.
“Bantuan ini murni bentuk perhatian pemerintah daerah yang dianggarkan melalui APBD dengan persetujuan DPRD. Saat ini sedang masa pilkada. Tunjukkan jika aparatur pemerintah bersikap netral,” ujarnya saat menghadiri penyaluran program bantuan sembako tahap II yang dipusatkan di Sidomulyo, Senin (5/10/2020).
Menurut Suplakar, bantuan sembako yang diberikan pemerintah ini bertujuan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Dimana kondisi ekonomi dan kemampuan daya beli masyarakat menjadi turun untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Memang nilainya tidak seberapa. Hanya berupa beras 5 kilogram. Tetapi ini wujud dari perhatian pemerintah daerah. Karena pemerintah memahami kondisi masyarakat dampak dari adanya pandemi Covid-19,” kata Suplakar yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung ini.
Bantuan sembako tahap II berupa beras dibagikan kepada 24.941 kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19 di seluruh kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan.
Untuk hari pertama pendistribusian disalurkan sebanyak 4.847 paket untuk warga terdampak di 4 kecamatan.
Kecamatan Ketapang sebanyak 1.687 paket, Kecamatan Way Panji 388 paket, Kecamatan Katibung 1.172 paket, dan Sidomulyo 1.600 paket.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Selatan Yansen Mulya mengatakan, penerima bantuan merupakan KK yang sudah diseleksi oleh kepala desa.
Yakni warga yang belum pernah menerima program bantuan apa pun dari pemerintah.
“Sedangkan untuk penyalurannya, dinas menyerahkan sepenuhnya kepada pihak desa masing-masing kecamatan,” ujar Yansen.
Turut hadir dalam kegiatan launching penyaluran program sembako tahap II di Sidomulyo, Wakil Ketua DPRD Lampung Selatan Agus Sartono, anggota DPRD Malik Ibrahim, Sutarji Abdulah, dan Abu Bakrie. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)