Tribun Lampung Tengah
Napi Lapas Gunung Sugih Panen Jagung Belasan Ton
Lahan kosong seluas 1,5 hektare yang ada di areal Lapas Kelas II B Gunung Sugih disulap menjadi ladang jagung.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Lahan kosong seluas 1,5 hektare yang ada di areal Lapas Kelas II B Gunung Sugih disulap menjadi ladang jagung.
Hasilnya, dalam kurun waktu tiga bulan napi memanen jagung seberat belasan ton.
Kepala Lapas Kelas II B Gunung Sugih Sohibur Rachman mengatakan, pemanfaatan lahan yang ada di belakang lapas itu dikerjakan dengan melibatkan warga binaan.
"Dari penanaman hingga panen, semuanya melibatkan warga binaan. Hasil dari panen raya jagung ini akan digunakan untuk kebutuhan internal lapas," kata Sohibur Rachman, Kamis (8/10/2020).
Ditambahkan Sohibur, dengan adanya panen raya tentunya menguatkan Lapas Kelas II B Gunung Sugih, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Lapas Minimum Security berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-15.PR.01.01 tentang penetapan Lapas pilot project maximum security, medium security, dan minimum security.
"Artinya Lapas Kelas II B Gunung Sugih memiliki lahan luas dan mampu menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), baik itu dari segi pertanian, perkebunan dan berbagai industri lainnya," ujar Kalapas.
• 8 Warga Binaan Beragama Hindu di Lapas Gunung Sugih Jalani Prosesi Galungan dan Kuningan
• Cerita Warga Binaan di Lapas Gunung Sugih Produksi Minyak Daun Sereh Merah Beromzet Jutaan
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung Danan Purnomo yang turut hadir bersama anggota DPR RI Komang Koheri, mengatakan, Lapas Gunung Sugih sangat baik dalam mengelola potensi yang ada.
Sehingga kata Danan warga binaan yang ada di dalamnya bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat untuk kehidupannya kelak ketika bebas. Salah satunya seperti menanam jagung manis.
"Saya berharap agar satuan kerja lain dapat mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Lapas Kelas II B Gunung Sugih, sehingga pendapatan negara melalui PNBP terkhusus di Provinsi Lampung dapat menghasilkan yang jauh lebih besar lagi," serunya.
Sementara I Komang Koheri juga menyampaikan apresiasinya tingginya terhadap Lapas Kelas II B Gunung Sugih.
Sebagai wakil rakyat, Komang mengaku bangga Lapas dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi semua.
"Ini suatu hal yang luar biasa, karena saudara-saudara kita yang di dalam ini bisa berlatih dan bisa mandiri untuk terjun kemasyarakat, sehingga nanti tidak menjadi beban pemerintah dan masyarakat," katanya. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)