Video Berita

Nikita Mirzani Heran dengan Puan Maharani yang Diduga Matikan Mikrofon, Singgung Pancasila

Artis Nikita Mirzani turut mengomentari aksi Ketua DPR Puan Maharani yang diduga mematikan mikrofon.

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Ridwan Hardiansyah
kolase
Ilustrasi Nikita Mirzani. Nikita Mirzani Heran dengan Puan Maharani yang Diduga Matikan Mikrofon, Singgung Pancasila. 

"Kalau miknya mati itu di dalam tatib setiap lima menit mik otomatis mati. Diatur di dalam tata tertib disahkan dalam rapat paripurna tanggal 2 April 2020," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunews.com.

Dihujat Gara-gara Buah, Artis Nia Ramadhani Naik Gunung untuk Tenangkan Diri

Ikan Cupang Rp 12 Juta Digoreng Anaknya, Uya Kuya Naik Pitam

Azis membantah dirinya meminta Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mik saat interupsi dari Fraksi Partai Demokrat.

"Saya berbisik kepada Bu Ketua (Puan Maharani) supaya tidak dobel suaranya karena kalau kita ibarat main zoom metting antara laptop satu laptop yang lain sama-sama suaranya dibuka kan ‎voicenya gangu. Jadi saya enggak bisa dengar pembicaraan orang," ujarnya.

"Setiap menit miknya mati. Kan tadi saya bilang supaya tidak doubling. Saya tidak tahu mikrofonnya bagaimana, saya minta supaya mikrofonnya tidak doubling," pungkasnya.

Soal Puan Maharani matikan mik anggota DPR fraksi Partai Demokrat Benny K Harman, Politisi Andi Arief turut menanggapinya.

Andi Arief menulis di akun Twitternya soal sikap Demokrat pada Puan Maharani.

"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan.

Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan.

Puan Marahani." tulis Andi Arief.

Sementara itu Rachland Nashidik menulis Puan Maharani telah melakukan contempt of parliament.

"Puan Maharani telah melakukan "contempt of parliament" karena mematikan mic saat @irwan_fecho
tengah menyampaikan pendapat.

Tindakan Puan itu menghalangi anggota DPR terpilih dari Fraksi Partai Demokrat dalam menjalankan tugasnya.

Sila periksa definisi contempt of parliament." tulis Rachland Nashidik di Twitter.

TribunnewsBogor.com melansir Tribunnews.com, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyayangkan aksi Puan tersebut.

Seolah-olah, kejadian itu mencoreng karier politiknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved