Fakta Duda Tewas Disamping Teman Wanitanya, Seusai Mobilnya Tabrak Tembok dan Pusara di Pemakaman

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Insiden mobil jenis Isuzu Panther Touring menabrak tembok makam Masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur Rabu (7/10/2020) sekitar pukul 12.15 WIB.

Tembok pembatas makam dengan jalan raya ambruk, dan mobil masuk ke area makam.

Akibatnya, pengemudi yang bernama Fadoli (59) waga Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut Tulungagung itu langsung meninggal dunia.

Sedangkan satu penumpang atas nama Sinarwati (37), warga Desa/Kecamatan Kauman selamat dan mengalami luka ringan.

Berikut Fakta Selengkapnya:

1. Identitas Korban

Pria berstatus duda asal Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung itu meninggal dunia disamping teman wanitanya asal Desa/Kecamatan Kauman, Tulungagung.

• Dinilai Janggal dan Penuh Misteri, Makam Seorang Pegawai Kejari Labuhan Batu Dibongkar

• Staf Kejari Labuhanbatu Tewas Dibunuh, Makam Korban Dibongkar Lagi

• Kencan Pertama Berakhir Tragis, Pria Tewas Setelah Mobilnya Tabrak Tembok Makam

2. Ajak Wanita Kencan Pertama

Menurut Sinarwati, wanita yang baru dikenal Fadoli melalui akun Facebook, ini pertama kalinya bertemu korban.

"Sebelumnya dia minta nomor telepon saya. Terus kami sering komunikasi lewat HP," ujarnya.

Hari itu Fadoli menghubunginya dan mengajaknya jalan-jalan.

Lantas Fadoli menjemput Sinarwati di rumah mengendarai mobil.

3. Sempat Berwisata di Kebun Belimbing

Dalam pertemuan itu, Fadoli sempat mengajak Sinarwati ke area wisata kebun belimbing, di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu.

"Setelah itu dia ngajak jalan-jalan, saya hanya ikut saja di dalam mobilnya. Dari wisata Belimbing, kami lewat ke Pasar Ngemplak," terang Sinarwati.

4. Fadoli Kejang-kejang

Ketika mobil masuk Desa Winong, Fadoli mengaku pusing.

Sinarwati yang duduk di samping korban, sempat memintanya untuk menghentikan mobil.

Tak lama kemudian tubuh Fadoli kejang-kejang.

"Tiba-tiba dia kejang-kejang, mobilnya tidak terkendali. Dia tidak bisa menghentikan mobilnya," tuturnya.

5. Mobil Hantam Tembok Makam

Mobil yang dikendarai Fadoli, Isuzu Panther Touring AG 418 RN menabrak tembok di makam Masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Mobil baru berhenti setelah jatuh ke area makam, dan menabrak pusara di area makam itu.

6. Fadoli Tewas di TKP

Saat diperiksa, Fadoli sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Lukanya tidak kelihatan. Kemungkinan karena serangan jantung," sambung Diyon.

Sementara mobil yang dikendarai dalam keadaan ringsek di bagian depan, hingga kap mesin terangkat.

Kaca depan retak, dan lampu bagian pecah.

Untuk mengevakuasi kendaraan korban, polisi harus membuat pijakan roda depan agar mobil bisa terangkat.

Mobil kemudian ditarik dengan truk pasir, hingga bisa keluar dari area makam.

7. Diduga Alami Serangan Jantung

Menurut Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini.

Namun diduga Fadoli mengalami serangan jantung saat mengemudikan mobil berwarna perak ini.

"Dia sempat mengeluh sakit kepala ke temannya. Kemudian tubuhnya kejang-kejang," terang Diyon.

Karena mengalami kejang-kejang, Fadoli tidak bisa menguasai kendaraan yang dikemudikannya.

Kendaraan berbelok tajam ke arah kanan hingga menabrak tembok pembatas makam hingga jebol.

Saat diperiksa, Fadoli sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Lukanya tidak kelihatan. Kemungkinan karena serangan jantung," sambung Diyon.

8. Sosok Korban

Sosok Fadoli lantas diungkap sang tetangga.

"Dia sosok yang baik, tidak pernah macam-macam. Statusnya juga duda meninggal," ujar seorang tetangganya, AM.

Lanjut AM, Fadoli memang pernah mengalami sakit darah tinggi.

Dia bahkan pernah nyaris stroke karena penyakitnya itu.

AM menduga, Fadoli ingin mencari pasangan baru karena statusnya sudah lama menduda.

"Mungkin dia ingin memulai hubungan baru, ingin cari istri yang baru. Niatnya baik," ucap AM. (*)

 Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 8 Fakta Warga Tulungagung yang Tewas seusai Mobil Tabrak Tembok Makam, Kencan Pertama hingga Kejang