Kasus Corona di Lampung
Satgas Covid-19 Bandar Lampung Tracing 4 Anggota Keluarga Pasien Meninggal
Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Satgas Covid-19 telah melakukan tracing terhadap keluarga pasien nomor 1.112 asal Kecamatan Telukbetung Timur
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Satgas Covid-19 telah melakukan tracing terhadap keluarga pasien nomor 1.112 asal Kecamatan Telukbetung Timur yang meninggal dunia dan pemulasarannya tidak dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengungkapkan, 4 anggota keluarga yang memiliki kontak erat dengan pasien usia 45 tahun itu saat ini tengah melakukan isolasi mandiri.
"Hasil tracing ada 4 anggota keluarga inti yang kontak erat dengan pasien dan tengah menjalani isolasi mandiri dan akan segera diambil swab-nya," beber Nurizki dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Sabtu (10/10/2020) malam.
Hasil tracing didapatkan berdasarkan kronologinya dan menurutnya tidak menutup kemungkinan akan ada pengembangan.
"Malam itu juga (8 Oktober 2020) kami sudah koordinasi dengan pihak gugus tugas di kecamatan. Mengenai tracing sudah dilakukan oleh pihak kecamatan bersama kadis puskesmas setempat," tambah dia.
Diakui Nurizki bahwa sebelum hasil swab keluar, pihaknya sudah mengingatkan keluarga yang memilih memulasarakan jenazah tanpa protokol Covid-19.
"Kalau seandainya terjadi positif yang ternyata hasilnya positif sesuai rilis hari ini, dari pihak kecamatan, kelurahan meminta keluarga isolasi mandiri, termasuk masyarakat lingkungan sekitar agar tidak mengadakan kerumunan," tambah dia.
Bahkan pagi tadi petugas BPBD juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di kediaman pasien dan lingkungan sekitar rumahnya.
Saat dikonfirmasi mengenai riwayat pasien yang tidak ada riwayat perjalanan maupun kontak dengan pasien Covid, Nurizki belum berani berspekulasi tentang kemungkinan alur penularan.
"Ini kan posisinya dapat informasi dari pihak keluarga. Jadi tidak tahu kepastian kontaknya. Sedangkan (jenazah) langsung dibawa pulang keluarga," jelas Nurizki.
Imbauan agar kejadian ini dapat dihindari ke depannya, Satgas Covid-19 Bandar Lampung meminta masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan termasuk dalam pemakaman anggota keluarganya yang meninggal sekalipun hasil swab belum keluar.
"Diimbau khususnya kepada keluarga almarhum karena mungkin posisinya menunggu hasil lab, ketika ada informasi dari dokter karena mereka lebih memahami kondisi pasien, ada baiknya mengikuti apa yang sudah disarankan," pinta Nurizki.
Hal ini demi kebaikan bersama dan meminimalkan dampak lebih luas jika memang ternyata hasil swab pasien tersebut positif.
"Mirisnya nanti kasihan dengan tetangga, keluarga sekitarnya, rukun kematiannya yang juga punya anak istri, ada keluarga. Jadi mohon dengan sangat ikuti anjuran Satgas Covid karena kita nggak akan menyesatkan atau membuat penyakit kepada orang lain," ujarnya.