KPU Siap Gelar Debat Kandidat Perdana Pilkada Bandar Lampung 2020

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - KPU Bandar Lampung telah mematangkan persiapan ajang debat publik perdana antarkandidat calon wali kota Pilkada Bandar Lampung 2020.

Pelaksanaan debat perdana itu akan digelar di Hotel Sheraton Bandar Lampung, Rabu (14/10/2020).

Komisioner KPU Bandar Lampung Divisi Teknis Penyelenggaraan Fery Triatmojo mengaku saat ini persiapan teknis pelaksanaan debat telah mencapai 80 persen.

"Iya saat ini asumsi saya semua teknis pelaksanaan debat 80 persen sudah siap," kata Fery Triatmojo saat ditemui di KPU Bandar Lampung, Selasa (13/10/2020).

Fery mengungkapkan, persiapan dekorasi ruangan pelaksanaan debat telah selesai.

Baca juga: 6 Segmen 120 Menit, Debat Kandidat Perdana Pilkada Bandar Lampung 2020 Digelar Besok

Baca juga: Pelajar di Lampung Terancam Sulit Urus SKCK jika Kedapatan Terlibat Demo Anarkis

Begitu juga dengan persiapan perlengkapan alat-alat yang akan digunakan.

"Setting ruangan acara semua sudah siap, moderator yang dari jakarta juga sudah datang. Desain acara loading perlengkapan alat-alatnya sudah terpasang," terang FerybTriatmojo.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang akan terlibat dalam mensukseskan acara tersebut.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Bandar Lampung, Kodim 0410 Bandar Lampung, Satgas Covid-19, Media Partner, Mangement Hotel, untuk membahas tata tertib pelaksanaan debat.

"Kita juga sudah koordinasi kemarin dengan Polresta, Kodim, Satgas Covid, Media Partner Management Hoteluntuk membahas teknis debatnya," kata Fery Triatmojo.

Fery mengatakan, dalam ajang debat tersebut seluruh peserta dapat menerapkan protokol kesehatan dan tidak membawa pendukungnya.

Dia berharap, seluruh peserta dapat mematuhi seluruh tata tertib termasuk tidak membawa pendukung dan protokol kesehatan.

"Harapan saya semuanya dapat mematuhi tata tertib debat menerapkan protokol kesehatan, dan tidak membawa pendukung. Itu wajib hukumnya untuk patuh dengan larangan debat. Itu yang utama," tutur Fery Triatmojo. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)