Kabar Artis
Salmafina Sunan Geram Lihat Aksi Catcalling Oknum Mahasiswi Pendemo
Salmafina Sunan geram melihat Video Viral TikTok yang memperlihatkan sosok pendemo mahasiswi yang melakukan catcalling atau melecehkan anggota polisi.
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Salmafina Sunan geram melihat Video Viral TikTok yang memperlihatkan sosok pendemo mahasiswi yang melakukan catcalling atau melecehkan anggota polisi.
Belakangan ini, aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Penolakan tersebut terjadi menyusul disahkannya UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020).
Aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut terjadi di beberapa tempat di seluruh Indonesia.
Para mahasiswa dari berbagai macam universitas turun ke jalan untuk menggelar aksi demo yang dianggap merugikan kaum buruh tersebut.
Tak sampai di situ, beragam cerita di balik aksi demo mulai bermunculan.
Baca juga: Artis Nia Ramadhani Ungkap Kencan Pertama, Ardi Bakrie Syok dengan Tabiat Istrinya
Baca juga: Artis Rizki DAcademy Curhat sampai Nangis, Iis Dahlia Beri Nasihat
Saksikan video berita selengkapnya di bawah ini
Hal itu mulai dari adanya 'anak sultan' yang mengenakan aksesoris mahal pada saat demo berlangsung.
Terbaru, adanya mahasiswi yang mengunggah video TikTok saat melangsungkan aksi demo.
Dalam Video Viral itu, mahasiswa tersebut nampak berada di barisan depan dan berhadapan langsung dengan polisi.
Kebetulan, di hadapan mahasiswi tersebut terdapat seorang polisi dengan paras tampan.
Para mahasiswi tersebut langsung menggoda seorang polisi yang diketahui bernama Ongky.
Mereka menggoda dan mengajak pria berseragam tersebut untuk berkenalan.
"boleh kenalan?
Pak kok ganteng, mbening banget deh pak, bungkus boleh nggak pak?," ujar para wanita yang disinyalir sebagai mahasiswi dalam video tersebut.
Mengetahui adanya tindakan 'catcalling' alias pelecehan tersebut, selebgram yang juga putri pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan langsung bereaksi.
Baca juga: Artis Gunawan Klarifikasi Kabar Dirinya Kritis di Singapura, Terungkap Penyakit yang Diderita
Baca juga: Mantan Istri Sirajuddin Mahmud, Imel Putri Cahyati Mengaku Sudah Punya Kekasih
Wanita berusia 21 tahun itu mengecam tindakan para mahasiswi yang bertindak catcalling alias melecehkan anggota kepolisian tersebut.
Hal itu diungkapkan Salmafina Sunan dalam tayangan Instagram Story di laman Instagram pribadinya @salmafinasunan.
Ia mengunggah cuplikan video TikTok tersebut dan mengecam aksi para mahasiswi.
""Bungkus boleh gak pak?",
What the f*ck,
BUKTI BAHWA CATCALLING GAK CUMA TERJADI PADA WANITA AJA
BUSETDA MBAK2 SIAPAPUN ITU KURANG AJAR!," tulis Salmafina Sunan.
Putri Sunan Kalijaga itu menganggap aksi para mahasiswi tersebut melebihi batas dan kurang ajar.
Sebut Omnibus Law jadi Melly Goeslaw
Sebelumnya, aksi seorang pria yang sedang mengkritik Omnibus Law UU Cipta Kerja menjadi Viral di media sosial (medsos).
Hal itu lantaran, ia turut menyebut nama Melly Goeslaw.
Video Viral tersebut kemudian beredar di Twitter.
Bagaimana ceritanya?
Dalam Video Viral tersebut, seorang pria tampak mengkritik Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Namun, ia salah menyebut nama undang-undang.
Diduga hendak mengucap Omnibus Law, pria tersebut justru mengatakan Melly Goeslaw.
Pria itu juga tampak kesulitan menyebut kata ‘menyengsarakan’, hingga harus diulanginya beberapa kali.
Aksi tersebut diunggah pertama kali di Twitter oleh akun @dewadarmayana yang memperlihatkan seorang pria mengenakan pakaian kuning.
"Pemerintah yang keliru membuat undang undang tentang Melly Goeslaw (Omnibus Law)," kata sang pria lewat video itu.
Kata-katanya membuat beberapa orang di sekitarnya tertawa.
Sontak video tersebut mendapat tanggapan dari sang pelantun "Bagaikan Langit".
Melly Goeslaw menanggapinya dalam bahasa Sunda lewat twitnya di Twitter.
"Nyaho bakal viral kieu mah urang kamari miluan pilkada, ti partai angeun keucang, menang telak pasti (tahu bakal viral gini, kalau ikut Partai Angeun Keucang, menang telak pasti)," tulis Melly Goeslaw dikutip Kompas.com, Senin (12/10/2020).
Selain Twitter, istri dari Anto Hoed itu juga menanggapi aksi pria tersebut di Instagram.
Melly menegaskan bahwa Omnibus Law bukan keluarga dari Melly Goeslaw.
"Saya tegaskan sekali lagi, Omnibus Law bukan dari keturunan keluarga Goeslaw," tulis Melly sembari mengunggah posenya, Senin.
Joget TikTok
Sebelumnya, sebuah Video Viral dalam unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja juga pernah beredar.
Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Makassar turut diwarnai aksi goyang TikTok, Kamis (8/10/2020) sore.
Lima mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) bergoyang video TikTok di tengah massa pengunjuk rasa.
Mereka bergoyang dengan mengenakan almamater oranye.
Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Belakangan, video TikTok mahasiswi UNM itu viral di media sosial Instagram, TikTok, dan grup-grup WhatsApp, Kamis (8/10/2020) malam.
Penelurusan Tribun Timur (grup Tribunlampung.co.id), kelima mahasiswi tersebut ternyata merupakan mahasiswi program studi Seni Tari FSD UNM.
Afirsta Sri Wulan Suci sebagai salah satu dari lima mahasiswi itu, ikut turun ke jalan karena ingin ikut memperjuangkan nasib kaum buruh.
Selama ini, Wulan yang beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan seni tari, merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Kalau anak tari sudah turun ke jalan, artinya Indonesia gawat darurat."
"Yang kita demo bukan dewan perwakilan rakyat, tapi Dewan Penghianat Rakyat," kata Afirsta Sri Wulan Suci kepada Tribun Timur, Kamis (8/10/2020).
Wulan mengungkapkan, video TikTok itu dibuat sebagai bentuk mengekpresikan kekecewaannya kepada para wakil rakyat.
Video TikTok itu dibuat spontan karena mereka kecewa gagal menemui anggota DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi.
"Ide video itu spontanitas, karena kita susah tembus ke Gedung DPRD Sulsel."
"Jadi tidak direncanakan sama sekali," terang Wulan.
Wulan mengatakan, pembuatan gerakan TikTok sudah jadi hal biasa bagi anak seni tari sesuai disiplin keilmuan dan keterampilan mereka.
"Karena kita peka sebagai anak seni. Mayoritas tari, gerakan sesimpel itu hanya 5 menit sudah jadi karena kita anak tari. Sudah terbiasa," ujarnya.
"Bahkan kalau cuman satu orang yang bergerak, terus kita ikut saja dari samping dan belakang akan tetap jadi. Karena kita dilatih untuk bergerak cepat," tambahnya.
Wulan juga menyesalkan respons sejumlah warganet atas unggahan video TikTok mereka yang viral.
Padahals Wulan dkk turun ke jalan demi memperjuangkan nasib kaum buruh seusai pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Ibu berdaster terobos pendemo
Sementara, Video Viral lainnya yang pernah muncul memperlihatkan seorang ibu berdaster terobos pendemo.
Berbagai unjuk rasa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sebagai buntut pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR RI, Senin (5/10/2020).
Rupanya aksi unjuk rasa yang terjadi di penjuru Tanah Air sempat diwarnai dengan berbagai kejadian menarik.
Satu di antaranya datang dari seorang ibu berdaster di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam unggahan akun TikTok @thenkck, pada Kamis (8/10/2020), aksi seorang ibu berdaster menuai sorotan di sosial media.
Ia nekat ikut berada di tengah aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung.
Rupanya, ia mengejar seorang anak laki-laki berbaju hitam yang sedang melakukan unjuk rasa.
Diduga, anak laki-laki berbaju hitam itu merupakan anaknya sendiri.
Dalam video terlihat, sang ibu berdaster seperti meminta sesuatu dari anak tersebut.
Kemudian, ibu berdaster itu mendorong anaknya seakan menyuruh untuk pulang.
Melihat kejadian tersebut, para peserta lain yang tengah berdemo ikut menertawakan tingkah keduanya.
"Untuk kalian yang pengen ikut demo ijin dulu ke mamak kalian, biar nggak kayak gini jadinya," tulis akun @thenkck dalam videonya.
Meski baru diunggah sehari, hingga Jumat (9/10/2020), video tersebut telah ditonton sebanyak 6,9 juta kali.
Video itu juga disukai lebih dari 797 ribu kali dan mendapat dua puluhan ribu komentar dari warganet di TikTok.
Banyak warganet yang ikut tertawa melihat video tersebut.
Ada pula yang memuji kehebatan sang ibu yang berhasil menemukan anaknya di tengah ratusan peserta aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.
Saat dikonfirmasi, pengunggah bernama Teofilus ini membenarkan video tersebut.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi saat para mahasiswa menggelar aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) di Samarinda.
Tepatnya di depan Kantor DPRD Kalimantan Timur di Jalan Teuku Umar sekitar pukul 15.00 WITA.
Teofilus mengaku video tersebut direkam oleh temannya, dan ia hanya mengunggah ulang di akun TikTok-nya.
Karena itu, ia pun tidak mengenal anak laki-laki yang ada di dalam video tersebut.
"Itu temannya teman saya (anak laki-laki berbaju hitam)."
"Saya cuma upload di TikTok saja."
"Kebetulan yang rekam juga teman saya," kata laki-laki berusia 19 tahun ini kepada Tribunnews, Jumat (9/10/2020).
Namun, menurut informasi dari temannya, anak laki-laki tersebut seorang siswa Sekolah Teknik Menengah (STM) di Samarinda.
Ia juga mengatakan, rupanya sang ibu mendatangi anak tersebut lantaran HP-nya terbawa ke lokasi demo.
"Dia ke lokasi (demo) bawa HP ibunya."
"Makanya, si ibunya ini datang ke lokasi untuk ngambil HP tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Biodata Lee Joon Gi Pemeran Drama Korea Flower of Evil, Simak Awal Perjalanan Kariernya
Baca juga: Artis Raffi Ahmad Sempat Kaget Lihat Nagita Slavina Pakai Hijab, Ya Allah Sayang
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com
Videografer Tribunlampung.co.id/Bambang Irawan