Berita Nasional

Viral Mahasiswi Diputus Pacar karena Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung

Video Viral memperlihatkan mahasiswi diputus pacar karena ikut demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Lampung.

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Ridwan Hardiansyah
kolase
Tangkapan layar. Viral Mahasiswi Diputus Pacar karena Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah Video Viral memperlihatkan mahasiswi diputus pacar karena ikut demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Kisah itu diketahui dari unggahan akun TikTok @noviarekareka, Jumat (9/10/2020).

Diketahui kemudian, mahasiswi tersebut merupakan mahasiswi di Lampung.

"Diputusin karena ikut demo."

"Maaf mas aku gpp, udah dapet yg sefrekuensi soalnya," tulis pengunggah.

Saat dihubungi, pemilik kisah yakni Novia Reka (20) mengungkapkan cerita lengkapnya.

Baca juga: Salmafina Sunan Geram Lihat Aksi Catcalling Oknum Mahasiswi Pendemo

Baca juga: Viral Emak-emak Tersangkut di Kawat Berduri Saat Terobos Barikade Polisi di Palu

Saksikan video berita selengkapnya di bawah ini.

Ia merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Lampung.

Gadis tersebut mengikuti aksi demo di depan Kantor Gubernur Lampung, Rabu (7/10/2020).

Novia menyampaikan, hubungannya kandas karena sebuah kesalahpahaman.

Sang kekasih tak mengizinkan mahasiswi tersebut untuk mengikuti aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Cuma kesalahpahaman saja."

"Aku memang enggak bilang kalau aku ikut demo," ungkap Novia Reka kepada Tribunnews.com, Rabu (14/10/2020).

"Karena aku tahu kalau aku bilang, pasti enggak bakal dibolehin," jelas dia.

Dirinya pun terkejut saat kekasihnya tiba-tiba menghubungi.

"Tiba-tiba pas sudah mau jalan ke titik pengumpulan, pacar aku telepon."

"Sudah aku jelaskan, aku ikut demo kenapa-kenapanya," lanjutnya.

Baca juga: Viral Pengantin Wanita Rebahan di Kursi Pelaminan, Pengantin Pria Pergi ke Warung Kopi

Baca juga: Viral Batu Malin Kundang di Padang Tenggelam untuk Pertama Kalinya, Terungkap Penyebabnya

Menurut Novia, pemuda itu tahu jika dirinya berboncengan dengan mahasiswa lain.

"Waktu aku berangkat demo, memang aku bonceng temanku laki-laki."

"Karena teman-teman cewekku pun pada nebeng."

"Posisi hari itu, motorku dipakai adikku," terang gadis itu.

Pemuda tersebut lalu meminta Novia untuk turun dari motor mahasiswa tersebut.

"Aku bingung kenapa pacarku tahu kalau aku ikut demo."

"Ternyata ada salah satu temannya yang melapor ke dia," ungkapnya.

Hubungan Novia dan kekasihnya akhirnya kandas pada hari tersebut.

Insiden saling memblokir WhatsApp pun sempat terjadi di antara keduanya.

"Karena aku enggak menurut pulang dan dia emosi, keluarlah kata putus."

"Lalu aku di-block, tapi siangnya (Kamis) sudah dibuka lagi block-nya," kata dia.

Novia menyebut, hubungannya dengan sang mantan pacar kini baik-baik saja.

Kesalahpahaman antara mereka berdua juga sudah diselesaikan.

"Sudah dibicarakan baik-baik, dan sekarang sudah baik-baik saja," ujarnya.

Mengenai Video Viral diputus pacar saat tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang beredar, Novia tak menyangka sebelumnya.

"Aku mengunggah di TikTok cuma buat konten saja," pungkasnya.

Sebut Omnibus Law jadi Melly Goeslaw

Sebelumnya, aksi seorang pria yang sedang mengkritik Omnibus Law UU Cipta Kerja menjadi Viral di media sosial (medsos).

Hal itu lantaran, ia turut menyebut nama Melly Goeslaw.

Video Viral tersebut kemudian beredar di Twitter.

Bagaimana ceritanya?

Dalam Video Viral tersebut, seorang pria tampak mengkritik Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Namun, ia salah menyebut nama undang-undang.

Diduga hendak mengucap Omnibus Law, pria tersebut justru mengatakan Melly Goeslaw.

Pria itu juga tampak kesulitan menyebut kata ‘menyengsarakan’, hingga harus diulanginya beberapa kali.

Aksi tersebut diunggah pertama kali di Twitter oleh akun @dewadarmayana yang memperlihatkan seorang pria mengenakan pakaian kuning.

"Pemerintah yang keliru membuat undang undang tentang Melly Goeslaw (Omnibus Law)," kata sang pria lewat video itu.

Kata-katanya membuat beberapa orang di sekitarnya tertawa.

Sontak video tersebut mendapat tanggapan dari sang pelantun "Bagaikan Langit".

Melly Goeslaw menanggapinya dalam bahasa Sunda lewat twitnya di Twitter.

"Nyaho bakal viral kieu mah urang kamari miluan pilkada, ti partai angeun keucang, menang telak pasti (tahu bakal viral gini, kalau ikut Partai Angeun Keucang, menang telak pasti)," tulis Melly Goeslaw dikutip Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Selain Twitter, istri dari Anto Hoed itu juga menanggapi aksi pria tersebut di Instagram.

Melly menegaskan bahwa Omnibus Law bukan keluarga dari Melly Goeslaw.

"Saya tegaskan sekali lagi, Omnibus Law bukan dari keturunan keluarga Goeslaw," tulis Melly sembari mengunggah posenya, Senin.

Joget TikTok

Sebelumnya, sebuah Video Viral dalam unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja juga pernah beredar.

Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Makassar turut diwarnai aksi goyang TikTok, Kamis (8/10/2020) sore.

Lima mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) bergoyang video TikTok di tengah massa pengunjuk rasa.

Mereka bergoyang dengan mengenakan almamater oranye.

Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Belakangan, video TikTok mahasiswi UNM itu viral di media sosial Instagram, TikTok, dan grup-grup WhatsApp, Kamis (8/10/2020) malam.

Penelurusan Tribun Timur (grup Tribunlampung.co.id), kelima mahasiswi tersebut ternyata merupakan mahasiswi program studi Seni Tari FSD UNM.

Afirsta Sri Wulan Suci sebagai salah satu dari lima mahasiswi itu, ikut turun ke jalan karena ingin ikut memperjuangkan nasib kaum buruh.

Selama ini, Wulan yang beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan seni tari, merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kalau anak tari sudah turun ke jalan, artinya Indonesia gawat darurat."

"Yang kita demo bukan dewan perwakilan rakyat, tapi Dewan Penghianat Rakyat," kata Afirsta Sri Wulan Suci kepada Tribun Timur, Kamis (8/10/2020).

Wulan mengungkapkan, video TikTok itu dibuat sebagai bentuk mengekpresikan kekecewaannya kepada para wakil rakyat.

Video TikTok itu dibuat spontan karena mereka kecewa gagal menemui anggota DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi.

"Ide video itu spontanitas, karena kita susah tembus ke Gedung DPRD Sulsel."

"Jadi tidak direncanakan sama sekali," terang Wulan.

Wulan mengatakan, pembuatan gerakan TikTok sudah jadi hal biasa bagi anak seni tari sesuai disiplin keilmuan dan keterampilan mereka.

"Karena kita peka sebagai anak seni. Mayoritas tari, gerakan sesimpel itu hanya 5 menit sudah jadi karena kita anak tari. Sudah terbiasa," ujarnya.

"Bahkan kalau cuman satu orang yang bergerak, terus kita ikut saja dari samping dan belakang akan tetap jadi. Karena kita dilatih untuk bergerak cepat," tambahnya.

Wulan juga menyesalkan respons sejumlah warganet atas unggahan video TikTok mereka yang viral.

Padahals Wulan dkk turun ke jalan demi memperjuangkan nasib kaum buruh seusai pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca juga: Biodata Lee Joon Gi Pemeran Drama Korea Flower of Evil, Simak Awal Perjalanan Kariernya

Baca juga: Viral Bocah Peluk Fotokopi KTP Ayah Sambil Nangis di Kamar

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Videografer Tribunlampung.co.id/Bambang Irawan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved