Tribun Lampung Selatan
Gempa di Barat Daya Lampung Selatan Tidak Berpengaruh pada Aktivitas Gunung Anak Krakatau
Menurut dirinya, selain jaraknya yang sekira 29 kilometer dari GAK, Magnitude gempa dengan kekuatan 2,3 SR (scala ricther) termasuk kecil.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Kepala pos pantau GAK di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, gempa tektonik yang terjadi di 69 kilometer Barat Daya Lampung Selatan, tidak berdampak pada aktivitas GAK.
Menurut dirinya, selain jaraknya yang sekira 29 kilometer dari GAK, Magnitude gempa dengan kekuatan 2,3 SR (scala ricther) termasuk kecil.
“Tidak ada pengaruhnya dengan aktivitas GAK. Untuk aktivitas GAK relatif tenang,” kata dia, Selasa (20/10/2020).
Andi menambahkan, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) tepantau tenang.
Aktivitas kegempaan yang terpantau hanya gempa low frekuensi dan vulkanik dalam.
Baca juga: Gempa 2,3 SR di 69 Kilometer Barat Daya Lampung Selatan, BMKG: Lokasi Dekat Gunung Anak Krakatau
Baca juga: Ada 4 Kasus Baru Positif Covid-19 di Lampung Selatan, Tembus 101 Kasus
“Kalau saat ini aktivitasnya tenang. Sesekali masih terpantau adanya asap kawah berwarna putih,” ujar Andi Suardi.
Dari data Magma VAR (volcanic activity report) KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan GAK pada senin (19/10/2020) kemarin hingga pukul 24.00 WIB, gunung api yang kini memiliki ketinggian 157 mdpl ini, tercatat ada gempa low frekuensi sebanyak 1 kali dengan amplitude 10 mm dan durasi 6 detik.
Lalu gempa vulkanik dalam 1 kali dengan amplitude 50 mm, S-P : 0,8 detik dan durasi 8 detik. Juga teramati tremor menerus (mikrotremor) yang terekam 1-14 mm (dominan 2 mm).
Dari CCTV lava 93 teramati adanya asap putih tipis dengan ketinggian 25-50 meter.
Untuk status GAK, gunung api yang berada di tengah selat Sunda ini pada level II/waspada.
Dimana pengunjung dan juga nelayan dilarang mendekati GAK dalam radius 2 kilometer.
Berdasarkan data BMKG, gempa berkekuatan 2,3 SR terjadi pada sekira pukul 08.01 WIB.
Titik pusat gempat berada di 6.1 lintas selatan (LS) – 105.09 bujur timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa ini tidak terasakan getarannya di wilayah pesisir Lampung Selatan. Seperti di Kalianda.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)