Kasus Bobol ATM di Bandar Lampung
Sindikat Pembobolan ATM di Bandar Lampung Libatkan Perempuan untuk Jadi Operator Telepon
Sindikat pembobolan ATM di Bandar Lampung, yang berhasil diciduk massa pada Senin (19/10/2020) malam, ternyata melibatkan seorang perempuan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Salah seorang pelaku, Ihwan Putra, merupakan resedivis kasus yang sama dan pernah menjalani pidana penjara di Lapas Bogor selama 7 tahun.
"Kalau di sini (Bandar Lampung) sudah tiga kali (bobol ATM), sebelumnya di Jateng, Jatim sama Tangerang," kata Ihwan Putra, Selasa.
Ihwan menyebut, hasil bobol ATM milik korban tidak menentu.
Terakhir kali beraksi di wilayah Tanggerang, Banten, komplotan ini hanya mendapatkan uang Rp 700 ribu.
"Kalau tadi malam belum dapat, karena baru mau masuk sudah diteriaki warga," ucap Ihwan Putra.
Modus Ganjal Exit Shutter

Kedua pelaku sindikat pembobolan ATM dengan modus ganjal exit shutter (pintu keluar uang) diamankan polisi untuk dilakukan penyelidikan.
Dua orang terduga pembobolan ATM di Jalan ZA Pagaralam, Gedong Meneng, Bandar Lampung tersebut adalah Ihwan Putra (33) warga Lampung Tengah dan Najamudin (39) warga Sumatera Selatan. Keduanya dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020).
Sindikat pembobol ATM yang diduga lebih dari dua orang, berbagi peran saat melancarkan aksinya.
Berdasarkan pengakuan Najamudin, ia kebagian peran menempel nomor operator bank palsu di depan pintu ATM.
Selain itu, ia juga yang memasang plastik mika di exit shutrer mesin ATM.
"Ganjal itu supaya kartu ATM gak bisa keluar," kata Najamudin, Selasa (20/10/2020).
Sementara rekan lainnya,lanjut Najamudin, ada yang bertugas mendatangi korban saat panik karena kartu ATM tak bisa keluar.
"Teman saya yang nyuruh korban nelpon call center itu," ucap Najamudin.
Korban yang percaya saran rekannya itu, menghubungi nomor tersebut.
Sementara rekan lainnya yang berperan sebagai operator bank meminta nomor pin korban.
"Setelah tahu nomor pinnya, baru kami balik lagi ambil kartu dan kuras isi ATM-nya," jelas Najamudin.