Kasus Bobol ATM di Bandar Lampung
Sindikat Pembobolan ATM di Bandar Lampung Libatkan Perempuan untuk Jadi Operator Telepon
Sindikat pembobolan ATM di Bandar Lampung, yang berhasil diciduk massa pada Senin (19/10/2020) malam, ternyata melibatkan seorang perempuan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Ia menghubungi teman karena merasa ada yang tidak beres.
Tak jauh dari lokasi ATM, Arif bersama rekannya sengaja menunggu orang yang bakal datang ke mesin ATM.
"Gak lama kita tunggu, datang dua orang. Satunya orang yang nyuruh saya nelpon nomor di pintu ATM satunya lagi nunggu di motor," kata Arif.
Terduga Pelaku Dikepung Warga
Mengetahui pria yang sempat menyarankan dirinya menghubungi nomor di depan pintu ATM datang lagi, spontan korban teriak.
Korban bersama seorang temannya berupaya menangkap pria tersebut.
Beruntung saat itu warga sekitar ramai mengepung dua orang terduga pelaku bobol mesin ATM.
Alhasil kedua pelaku serta satu unit motor B 4165 FSP berhasil diamankan.
"Begitu kita samperin kawannya yang satu ngeluarin pisau, tapi saya bukannya mundur malah kita orang dekati," kata Arif.
Arif memperkirakan pelaku berjumlah lebih dari dua orang.
Menurutnya, ada dua orang lagi dari komplotan tersebut.
"Orangnya (pelaku) ada empat, dua dapat kita gebuk duanya kabur," kata Arif.
Meski sempat melarikan diri, Arif masih mengingat nomor plat motor rekan pelaku lainnya.
"Satu lagi motor beat beat hitam BE 6640 AQ," kata Arif.
Ditemukan Pisau dan Kunci T
Motor pelaku Yamaha Fino dengan nomor polisi B 4165 FSP berhasil diamankan warga.
Saat dibongkar, ditemukan sejumlah alat yang diduga digunakan pelaku saat beraksi yakni sebilah pisau dan kunci leter T.
"Dari awal saya udah felling, pasti orang ini gak beres. Tahu ATM saya tertelan sok sok ngasih tahu nomor telepon orang bank," kata Arif.
Warga Pulau Batam, Way Halim, Bandar Lampung ini pun tak ciut nyali saat pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau.
Arif bersama dua orang temannya justru langsung menyergap pelaku. Dibantu warga sekitar, akhirnya dua orang pelaku ini babak belur.
"Saya yakin dua orang lagi pake beat hitam itu temennya mereka. Tapi mereka berhasil lolos," kata Arif.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)