Tribun Bandar Lampung

Libur Panjang saat Bandar Lampung Zona Merah Covid-19, Herman HN Beri Nasihat

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengimbau masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan sekalipun dalam momen libur panjang Hari Sumpah Pemuda dan

Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengimbau masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan sekalipun dalam momen libur panjang Hari Sumpah Pemuda dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Menjelang libur tanggal 28, 29 sampai 30 Oktober, saya minta kepada masyarakat Kota Bandar Lampung agar laksanakanlah protokol kesehatan. Apalagi kita sudah zona merah," ungkap Herman HN seusai melaksanakan rapat koordinasi bersama Menkopolhukam, Mendagri, Menko PMK secara daring di Pemkot Bandar Lampung, Kamis (22/10/2020).

Dia membeberkan, kasus konfirmasi di Kota Tapis Berseri terus mengalami penambahan.

"Apalagi Bandar Lampung sudah zona merah. Hari ini nambah 19, kemaren 27, kemaren lagi 31, meningkat terus," bebernya.

Menurutnya, penyumbang penambahan angka konfirmasi positif Covid-19 tak sedikit yang berasal dari perkantoran hingga pelayanan kesehatan.

Herman mencontohkan di antaranya BRI, RSUAM, RSUD A Dadi Tjokrodipo, termasuk Puskesmas Rajabasa yang ditutup di puskesmas tersebut ditutup sampai 2 atau 3 November mendatang karena sudah 9 nakes terpapar.

"Ini pada umumnya kantor-kantor dan pelayanan kesehatan. Hampir semua di kesehatan kena semua. Mudah-mudahan melandai November mendatang," harap dia.

"Terpaparnya dari luar saat perjalanan dinas, atau dari keluarganya yang datang ke Lampung dan menulari. Kunjungan-kunjungan ini yang menjadi tempat penularan," imbuhnya.

Belum lagi ada juga pedagang di pasar yang turut terpapar Covid-19  usia 70 tahun dan meninggal hari ini.

Bahkan dalam kurun 2 bulan di sepanjang September-Oktober 2020, kasus konfirmasi di Bandar Lampung diakuinya mencapai 550 lebih.

"Harus waspada bener, semua harus lebih hati-hati," pintanya.

Pihaknya juga akan membagikan sebanyak 500 ribu masker secara bertahap melalui satgas utamanya tim patroli dan personel di setiap kecamatan ada satgas.

Namun begitu, dirinya tidak akan menerapkan denda untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat.

"Lebih ke kesadaran masyarakat, sosialisasi terus-menerus, kalaupun dihukum hanya suruh nyanyi-nyanyi," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved