Berita Nasional
Setahun Jokowi-Maruf Amin, Rocky Gerung Ungkap soal Kebohongan dan Kejujuran
Di acara Mata Najwa, Rocky Gerung mengaku memberikan nilai pada pemerintahan Jokowi - Maruf Amin dengan angka A minus.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Rocky Gerung memberi nilai satu tahun pemerintahan Jokowi - Maruf Amin dengan ungkapan dua kata, yakni kebohongan dan kejujuran.
Di acara Mata Najwa, Rocky Gerung mengaku memberikan nilai pada pemerintahan Jokowi - Maruf Amin dengan angka A minus.
"A minus," pungkas Rocky Gerung.
"A minus? Itu skalanya A itu yang paling bagus atau yang paling jelek ?" tanya Najwa Shihab.
"A minus itu, A buat kebohongan, minus untuk kejujuran," ujar Rocky Gerung.
Mendengar penjelasan Rocky Gerung soal arti dari skor A minus satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Najwa Shihab terkejut.
Peneliti Perhimpunan Pendidikan dan Demokrasi, Rocky Gerung memberikan skor untuk satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Baca juga: Adik Nathalie Holscher Takut setelah Lihat Video yang Dibuat Kakaknya dengan Sule
Baca juga: Kini Sudah Cerai, Jenita Janet Ungkap Alasan Tiap Bulan Harus Menggaji Suami
Mendengar skor yang diberikan Rocky Gerung, jurnalis Najwa Shihab pun terkejut.
Menjadi pembicara pertama yang diminta pendapat, Rocky Gerung membukanya dengan pernyataan tak terduga.
Hal itu dilayangkan Rocky Gerung saat diminta memberikan skor untuk satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Satu tahun Jokowi-Maruf, saya mau minta Anda Bang Rocky Gerung, memberikan penilaian dan catatan kritis terhadap pemerintahan saat ini. Skornya berapa ya ?" tanya Najwa Shihab.
"Skornya. Kasih angka aja ya," pungkas Rocky Gerung.
"Angka," ujar Najwa Shihab.
"Huruf aja deh," imbuh Rocky Gerung.
"Huruf? Boleh," timpal Najwa Shihab.
Sambil tersenyum, Rocky Gerung memberikan skor A minus untuk satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Perihal skor yang ia berikan, Rocky Gerung pun mengurai pun artinya.
Mendengar penjelasan Rocky Gerung soal arti dari skor A minus satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Najwa Shihab terkejut.
"A minus," pungkas Rocky Gerung.
"A minus? Itu skalanya A itu yang paling bagus atau yang paling jelek ?" tanya Najwa Shihab.
"A minus itu, A buat kebohongan, minus untuk kejujuran," ujar Rocky Gerung.
"Wah, A minus," imbuh Najwa Shihab.

Lebih lanjut, Rocky Gerung memaparkan alasan kenapa ia memberikan skor A minus satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Rocky Gerung rupanya berpatokan pada survey Kompas yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasaan masyarakat satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin adalah di bawah 50%.
"Karena kan publik sekarang berupaya untuk memahami logic dari government ini. Yaitu menitipkan harapan. Tapi tiba-tiba dibatalkan oleh dua caption di koran kompas. Kepuasan hilang. Padahal bulan Agustus saya masih baca SRMC, bikin poling kepuasaannya 60%. Sekarang di bawah 50%," ungkap Rocky Gerung.
Tahun pertama pemerintahan Jokowi menurut Rocky Gerung, tingkat kepuasan masyarakat justru menurun.
Hal itu bersandar pada survey Kompas.
"Tapi itu berangkat dari satu survey. Saya yakin yang di sebelah sini (pemerintahan) akan bilang banyak survey lain," pungkas Najwa Shihab.
"Kompas adalah koran yang mendukung presiden, bahkan dia bikin begitu. Itu artinya yang lain mustinya di bawah kompas," imbuh Rocky Gerung.
"Jadi A minus itu hanya berangkat dari yang Anda temukan di Kompas atau dari pengamatan Anda ?" tanya Najwa Shihab.
"Kata hanya itu dia bukan kualitatif," ujar Rocky Gerung.

Menanggapi hal itu, Dany Amrul Ichdan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan pun memberikan komentar.
Menurut Dany, Rocky Gerung harusnya bisa melihat survei lain mengenai penilaian satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"A minus, A untuk kebohongan, minus untuk kejujuran, terlalu tega, raja tega ini ?" tanya Najwa Shihab.
"Tidak tega, karena perspektifnya Bang Rocky hanya melihat parameter Kompas. Sebetulnya ada lembaga lain kayak indikator," pungkas Dany Amrul Ichdan.
"Ya parameter Rocky bukan parameter Kompas. Parameter Rocky yang menginterpretasikan survey Kompas," pungkas politisi PDIP, Aria Bima.
"Di Kompas itu sendiri, indikatornya kan banyak, mustinya melihat secara overall. Jadi kita bisa dapatkan perspektif yang luas," ucap Dany Amrul Ichdan.
Dany lantas menyebut bahwa ada lembaga survey yang melihat tingkat kepercayaan publik meningkat.
Lebih lanjut menurut Dany, hari ke hari pemerintahan terus memperbaiki gap yang ada agar tingkat kepercayaan masyarakat meningkat.
Hasil Survei Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, sebesar 46,3 persen responden merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Ma’ruf Amin selama satu tahun terakhir.
Survei tersebut juga menunjukkan adanya responden yang merasa sangat tidak puas dengan persentase 6,2 persen.
Hasil itu didapat dari survei yang dilakukan terhadap 529 responden selama 14-16 Oktober 2020.
Di sisi lain, responden yang merasa puas sebanyak 39,7 persen.
Bahkan, 5,5 persen responden merasa sangat puas.
Terakhir, 2,3 persen responden menyatakan tidak tahu.
Survei tersebut juga melihat tingkat kepuasan responden terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang perekonomian, politik dan keamanan, penegakan hukum serta kesejahteraan sosial.
Bidang kesejahteraan sosial memiliki persentase kepuasan yang paling tinggi dibanding bidang lainnya.
Sebanyak 48,8 responden merasa puas atas kinerja Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang kesejahteraan sosial dan 3,4 persen merasa sangat puas.
Di bidang yang sama, 41 persen responden merasa tidak puas, 5,5 persen merasa sangat tidak puas, dan sisanya menjawab tidak tahu.
Kemudian, di bidang politik dan keamanan, 2,1 persen responden merasa sangat puas, 42 persen merasa puas, 46,7 persen merasa tidak puas, 6 persen merasa sangat tidak puas, dan sisanya mengaku tidak tahu.
Bidang berikutnya adalah perekonomian.
Responden yang mengaku sangat puas sebesar 2,3 persen.
Sementara, 40,3 persen responden mengaku puas.
Masih di bidang perekonomian, persentase mereka yang tidak puas sebesar 49,7 persen, yang sangat tidak puas sebesar 6,2 persen, dan 1,5 persen menjawab tidak tahu.
Terakhir, bidang penegakan hukum. Di bidang ini, lebih dari setengah responden merasa tidak puas atau sebesar 54,4 persen.
Sebesar 10,2 persen responden bahkan merasa sangat tidak puas. Di sisi lain, 30,2 persen responden mengaku puas, 2,1 persen merasa sangat puas, dan 3,1 persen menjawab tidak tahu.
Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara telepon terhadap 529 responden yang berusia minimal 17 tahun di 80 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan irpencuplikan atau margin of error sekitar 4,3 persen.(*)
Artikel ini telah tayang dihttps://bogor.tribunnews.com/2020/10/22/rocky-gerung-kasih-skor-a-minus-untuk-pemerintahan-jokowi-maruf-najwa-shihab-kaget-tahu-artinya?page=all