Pangkalan Gas Elpiji di Tanggamus Naik Drastis, dari 145 Kini Menjadi 318

Barang untuk pangkalan nantinya disuplai oleh agen. Di Tanggamus sampai saat ini baru ada enam agen. Memang masih sedikit karena diperlukan modal yang besar untuk dirikan agen.

Firmalinda mengaku dengan bertambahnya jumlah pangkalan maka Pemkab Tanggamus akan lebih tingkatkan pengawasan. Sebab jumlah pangkalan yang diawasi makin banyak.

Jangan sampai banyaknya pangkalan jadi celah pelanggaran peredaran elpiji. Dan Pemkab Tanggamus bisa usulkan pencabutan izin pangkalan jika ditemukan pelanggan berat.

Itu tidak berlaku pada pangkalan saja tapi juga agen. Supaya terjadi permainan distribusi juga yang berdampak di suatu daerah elpiji mudah didapat, tapi di daerah lain elpiji langka.

"Izin pangkalan dan agen bisa sewaktu-waktu dicabut jika terbukti melakukan pelanggaran, seperti menimbun elpiji, menjual di atas HET bahkan sampai mengatur pola distribusi penjualan," tegas Firmalinda.

Ia mengaku, selain sangsi, nantinya juga ada reward. Itu bisa dilakukan apabila pangkalan bisa mengimbangi penjualan elpiji subsidi dengan elpiji non subsidi, baik untuk ukuran 5,5 kg dan ukuran 13,5 kg.

(Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)