Maulid Nabi
4 Keutamaan Serta Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Memperingati maulid semata-mata untuk mengenang warisan atau peranan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Penulis: Reni Fitriani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Besok, Kamis 29 Oktober 2020 umat muslim akan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dimana Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Berikut ini adalah hikmah dan keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi menjadi perayaan yang berkembang di masyarakat setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com menjelaskanmengenai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Lengkap, Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Gambar
Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Hukum Berpuasa saat Perayaan Maulid Nabi
"Maulid artinya kelahiran, sementara Maulud itu artinya orang yang dilahirkan," jelas Ahmadi.
Menurutnya, istilah keduanya sama benarnya, intinya kita memperingati sosok kelahiran seorang yang penting bagi kita, terutama sebagai seorang muslim.
Memperingati maulid semata-mata untuk mengenang warisan atau peranan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Ahmadi mengatakan, ketika Maulid, selain mewarisi apa yang nabi tinggalkan kepada kita yakni Alquran dan Hadist serta sunah, akhlak juga menjadi hal yang utama.
"Nabi pernah menyampaikan: Aku tidak lain diutus untuk menyempurnakan akhlak," terang Ahmadi.
Menurutnya, saat ini akhlak menjadi hal penting bagi umat muslim untuk diperhatikan.
"Menariknya ketika ini semua terbungkus dalam sebuah kerinduan."
"Kita memiliki sosok ideal dalam hidup, meskipun tidak kita temui itu ada dalam benak kita, siapa? Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Menurutnya, hal ini menjadikan Islam makin unik karena sosoknya dirasa sempurna.
"Bahkan sejarah mencatat, Nabi Muhammad adalah salah satu orang yang paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia," ujarnya.