BPS Memotret Perekonomian Lampung, 83 Persen Perusahaan Alami Penurunan Pendapatan

Seperti apa BPS memotret kondisi ekonomi Lampung dan seperti apa dampak Covid bagi perekonomian Lampung? Berikut petikan wawancara ekskusif Tribun.

Tribunlampung.co.id
Wawancara ekskusif Tribun dengan Kepala BPS Lampung Faizal Anwar, Selasa (27/10/2020). 

Tinggal bagaimana upaya pemerintah daerah bersama instansi terkait bisa meningkatkan produksinya dan meningkatkan sarana pertaniannya.

Beralih ke masalah pandemi Covid-19. BPS pusat awal Oktober lalu merilis hasil survei terhadap 34.559 pelaku usaha terkait dampak pandemi Covid-19. Hasilnya, 82,5 persen pelaku usaha mengalami penurunan pendapatan. Bagaimana di Lampung?

Survei BPS Lampung terkait dampak Covid-19 terhadap pendapatan pelaku usaha, 83 persen perusahaan di antaranya mengalami penurunan pendapatan.

Data dihimpun dari 954 responden yang tersebar di 15 kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Lampung. Terdiri dari 113 usaha menengah besar (UMB), 750 usaha mikro kecil (UMK), dan 91 pertanian.

Sektor usaha apa di Lampung yang paling terdampak pandemi Covid-19?

Paling terdampak adalah sektor real estate 53 persen, pengadaan listrik dan gas 61 persen, jasa pendidikan 69 persen.

Namun ketika berbicara operasional pelaku usaha atau perusahaan di tengah pandemi sendiri, justru 66 persen diantaranya tetap beroperasi normal meskipun situasi Covid-19.

Sementara sisanya yang tidak beroperasi normal didominasi jasa kesehatan dan sosial 52 persen, konstruksi 44 persen, dan jasa pendidikan 30,7 persen.

Meskipun terdampak pandemi Covid-19, tapi perekonomian Lampung tetap menggeliat bahkan surplus. Apa makna dari surplus neraca perdagangan itu?

Itu karena gambaran perdagangan luar negeri Provinsi Lampung tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi dimana komoditi yang diekspor adalah pertanian.

Bagaimana bisa terjadi surplus sementara pandemi Covid-19 menimbulkan dampak luar biasa?

Kegiatan perekonomian banyak komponennya.

Bahwa perekonomian itu bergerak dari sektor ekspor, impor, juga konsumsi masyarakat dan lainnya.

Bersyukur dengan pandemi ini, kinerja perdagangan luar negeri dari Lampung masih bagus dimana komoditas ekspornya adalah pertanian tadi.

Komoditas pertanian ini memang tidak terlalu berpengaruh akibat pandemi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved