Tribun TV Lampung

Kondisi Wajah yang Tidak Boleh Dilakukan PRP

PRP aman dan dibolehkan usia 17 tahun keatas. Namun ada kondisi yang tidak boleh untuk PRP.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Jelita Dini
dr Yuliana, penanggung jawab Esther House of Beauty saat webinar. Kondisi Wajah yang Tidak Boleh Dilakukan PRP 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - PRP (Platelet Rich Plasma) adalah treatment yang berfungsi mencegah penuaan, menghilangkan scar atau bopeng (karena bekas jerawat, gigitan nyamuk, atau cacar), dan mengatasi kerontokan rambut.

Hal itu dikemukakan Penanggung Jawab Esther House of Beauty dr Yuliana dalam Webinar Bersama Tribun Lampung dengan tema PRP, Treatment Vampir yang Bisa Cegah Penuaan, yang dipandu Reporter Tribun Lampung Dini, Kamis (29/10/2020).

Untuk mendapatkan fungsi PRP, tidak bisa hanya sekali melakukan PRP, harus 2-5 kali PRP dengan jeda waktu satu bulan.

Bahkan scar PRP bisa lebih dari lima kali.

Setelah PRP, dokter tidak membolehkan pasien untuk cuci wajah (jika PRP dilakukan di wajah) dan cuci rambut (jika PRP dilakukan dirambut) selama 4-5 jam.

TONTON DI SINI: PRP, Treatment Vampir yang Bisa Cegah Penuaan

Selain itu dokter juga tidak membolehkan menggunakan skincare yang bisa untuk anti aging dan eksfoliasi kulit

Tapi untuk membersihkan wajah, dan menggunakan sunscreen tetap harus dilakukan.

Untuk cuaca di Indonesia, sunscreen dengan SPF 15-30 sudah cukup.

1 SPF bisa bertahan selama 10-15 menit.

Jadi kita bisa hitung sendiri berapa SPF kita butuhkan dan kapan SPF harus diulang lagi menggunakannya.

Kalau untuk yang muslim diulang lagi setiap selesai sholat boleh saja.

PRP aman dan dibolehkan usia 17 tahun keatas.

Namun ada kondisi yang tidak boleh untuk PRP.

Diantaranya adalah ada pembekuan darah, trombosit rendah, menyusui, hamil, kanker terutama kanker tulang, dan kulit yang sedang luka.

"Kalau untuk kulit berjerawat boleh PRP. Tapi yang injeksi, karena akan membantu menyembuhkan jerawatnya. Kalau PRP skin needeling jangan," ucap dr Yuliana. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved