Maulid Nabi

Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Perayaan maulid Nabi menjadi sebuah tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Penulis: Reni Fitriani | Editor: Reny Fitriani
YouTube Ustadz Abdul Somad Official
Ustaz Abdul Somad. Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut ini akan dijelaskan mengenai hukum dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Akan ada 3 ulama yang menjelaskan hukum memperingati Maulid Nabi

Salah satunya ada Ustaz Abdul Somad. 

Seperti diketahui Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari lahirnya Rasulullah.

Perayaan maulid Nabi menjadi sebuah tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, 40 Ucapan Selamat Maulid Nabi yang Bisa Dikirim ke IG, FB dan WA

Baca juga: 4 Keutamaan Serta Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad, umat muslim di berbagai daerah biasanya akan menggelar beragam acara.

Di desa-desa biasanya akan diadakan pengajian.

Namun ada juga yang mengadakan barzanji atau bacaan doa dan pujian berisi riwayat Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, banyak juga yang menggelar tradisi menarik seperti perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

Ada juga tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.

Lantas bagaimana hukumnya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW?

Apakah hukumnya termasuk bi'dah atau boleh saja karena berupa kegiatan yang positif?

Berikut mengenai hukum memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dari 3 ulama termasuk Ustaz Abdul Somad seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

1. Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad Ceramah di Kediaman Ketum IPSI Lampung Faisol Djausal.
Ustaz Abdul Somad Ceramah di Kediaman Ketum IPSI Lampung Faisol Djausal. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW diperbolehkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved