Kasus Corona di Pringsewu
Selang 3 Hari, Kasus Positif Covid-19 di Pringsewu Bertambah 6
Penambahan enam kasus tersebut sesuai dengan informasi tabel situasi terkini Covid-19 di Kabupaten Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pringsewu meningkat drastis.
Semula berjumlah 23 kasus menjadi 29 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni membenarkan peningkatan kasus virus corona di Bumi Jejama Secancanan.
"Yap (nambah), enam orang," ungkap Nofli singkat ketika dihubungi ponselnya, Jumat, 30 Oktober 2020.
Penambahan enam kasus tersebut sesuai dengan informasi tabel situasi terkini Covid-19 di Kabupaten Pringsewu.
Baca juga: 30 Pengendara Luar Lampung yang Melintas di Jalinbar Pringsewu Jalani Rapid Test Covid-19
Baca juga: Seorang Buruh Bawa Kabur Motor Remaja di Pringsewu, Modus Pinjam Motor untuk Beli Bensin
Terinformasi dalam tabel ada sebanyak enam kasus baru.
Sehingga totalnya menjadi 29 kasus dari sebelumnya hanya 23 kasus.
Tercantum dari seluruh kasus Covid-19 yang ada di Bumi Jejama Secancanan, sebanyak 20 kasus telah selesai melaksanakan isolasi atau telah sembuh.
Sehingga yang masih melaksanakan isolasi ada sembilan orang.
Tiga hari yang lalu, 27 Oktober 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu mengumumkan seorang tukang servis jam di Pasar Induk Kabupaten Pringsewu terkonfirmasi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni mengungkapkan, bila tukang servis jam inisial W (68), berdomisili di Kecamatan Pringsewu.
W terdata sebagai pasien virus Corona yang ke 23 atau P23.
"W keseharian sebagai pekerja servis jam di Pasar Pringsewu," ungkap Nofli didampingi Kadiskominfo Pringsewu Samsir, Selasa, 27 Oktober 2020.
Dia menceritakan, pada 15 Oktober 2020 lalu, W merasakan ada batuk dan demam.
Kemudian, 19 Oktober 2020 datang ke rumah sakit swasta di Pringsewu dengan keluhan lemas, nyeri perut, mual, demam dan batuk sudah empat hari yang lalu.
Diagnosanya suspek, bronchopneumonia, dan edema paru. Kemudian dilakukan uji rapid test IGG dan IGM hasil non reaktif.
Pihak rumah sakit melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan, kemudian pada 20 Oktober 2020 dilakukan pengambilan swab I.
Keesokan harinya, 21 Oktober 2020 dilakukan Swab II yang kemudian sampel dikirim ke Laboratorium di Provinsi Lampung. Pada 24 Oktober 2020, pasien sudah mulai membaik, oleh dokter boleh pulang dengan edukasi dengan protokol kesehatan selama isolasi mandiri di rumah.
"Hasil swab diketahui pada 26 Oktober 2020, dengan hasil terkonfirmasi positif," katanya.
Kondisi P23 saat itu membaik masih dalam pemantauan dan isolasi mandiri. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)