Kabar Artis

Artis Marshanda Bongkar Kisah Masa Lalu, Dianggap Gila hingga Dijemput Petugas Rumah Sakit Jiwa

Artis Marshanda menceritakan pengalaman masa lalunya yang pernah dianggap gila hingga dijemput paksa petugas rumah sakit jiwa.

Penulis: tri prayugo | Editor: Ridwan Hardiansyah
Instagram @marshanda99
Ilustrasi. Artis Marshanda Ungkap Masa Lalu, Dianggap Gila hingga Dijemput Petugas Rumah Sakit Jiwa. 

Namun, hal yang membuat persepsi Marshanda gila itu karena pernyataan orangtua pemeran Lala di Sinetron Bidadari itu.

"Orangtua lo sendiri yang menyebutkan seperti itu. Bagaimana perasaannya?" tanya Nia Ramadhani.

"Jadi itu terjadi ketika proses perceraian."

"Prosesnya itu gue masukin gugatan cerai, terus tiga bulan kemudian gue melepas hijab, proses perceraian berlanjut dan banyak masalahnya dalam waktu satu tahun."

"Di 2009, gue didiagnosa alami bipolar disorder. Selama berjalan waktu, gue mau tetap sehat dan stabil dengan cara yang sehat," jelas Marshanda.

Mantan istri Ben Kasyafani itu mengaku, bipolar disorder tak menganggunya.

Namun, ia merasakan banyak orang sekitarnya yang tak kuat dengan banyaknya energi yang dimiliki.

"Jadi intensitas emotion gue itu lebih banyak terus lingkungan keluarga yang kebanyakkan akademisi, bussiness man yang bukan main emosi seperti kita pekerja seni."

"Mereka melihatnya 'kok ini anak bisa mengeluarkan emosi yang dia punya', terus mereka gak berani ketika melihat gue begitu," terang Marshanda.

Waktu itu, keluarga mengira Marshanda sedang mengalami gangguan kejiwaan dan tidak bisa mengontrol diri sendiri.

"Jadi ada banyak anggapan ketika keluarga memutuskan gerebek dan bawa paksa ke rumah sakit."

"Yang disebutkan keluarga 'apakah kita mau menolongnya? karena dia gak punya self control', sementara mereka tahu ketika 2009-2014 saat gue setop minum obat lalu gak sanggup."

"Gue selalu menolong diri sendiri, pergi ke psikiater," beber Marshanda.

Dari hal itu, Marshanda belajar berhenti memprioritaskan kebutuhan orang lain.

"Gue dari kecil gak pernah set boundaries, gue mengizinkan orang-orang untuk take what they want from me, tanpa mengajarkan ada pintu satu untuk memasukinya dan ada caranya untuk menghargainya seperti manusia."

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved