Badak Lampung FC

Kompetisi Tak Jelas, Pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Pulang ke Kampung Halaman

Keputusan tersebut, kata Dany, lantaran manajemen Badak Lampung menghentikan seluruh kegiatan karena kompetisi Liga 2 2020 kembali ditunda.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Pelatih Badak Lampung Rafael Berges Marin saat diwawancarai seusai laga persahabatan melawan Putrad PB Lampung Tengah di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (19/9/2020). Kompetisi Tak Jelas, Pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Pulang ke Kampung Halaman. 

Kemudian, karena kompetisi akhirnya ditunda lantaran pandemi Covid-19 dan rencana bergulir pada Oktober 2020, sehingga subsidi anggaran pun berubah menjadi Rp 600 juta.

"Lalu, yang kedua itu kami terima September 2020 sebesar Rp 150 juta."

"Itu potong pajak semua ya, jadi tidak murni dicairkan sebesar itu (Rp 250 juta dan Rp 150 juta)," jelas Dany Aulia.

Pada saat manager meeting bersama di Yogyakarta, beberapa waktu lalu, lanjut Dany, PT LIB juga menjanjikan 'uang tunggu' sebesar Rp 25 juta.

Namun, hingga saat ini, Dany mengaku belum menerima realisasi dari janji tersebut.

Janjikan Subsidi Klub

Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya telah membuat formula untuk memberikan tambahan subsidi buat klub Liga 1 dan Liga 2 2020.

PSSI dan PT LIB kembali menunda Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga Februari 2021, sehingga saat ini klub dalam masa tunggu, yang mana tanpa ada kegiatan.

Tetapi, walaupun tak memiliki kegiatan, klub masih diwajibkan untuk membayar gaji para pemain hingga kompetisi kembali bergulir.

Bahkan kesepakatan itu telah disetujui oleh semua klub saat manager meeting bersama di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

PT LIB mengatakan, tetap mengusahakan akan memberikan subsidi kepada klub walaupun kompetisi kembali mengalami penundaan.

"Untuk masalah subsidi memang masih kami rumuskan," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com, yang dikutip Tribunnews.com.

"Kalau masalah subsidi tambahan saat ini sedang kami pikirkan soal itu."

"Karena kami juga saat ini mencari cara yang tepat untuk masalah tersebut," ucap Akhmad Hadian Lukita.

Akhmad Hadian menyebut, sampai saat ini pihaknya tetap mendengarkan apa yang menjadi keluhan klub-klub.

(Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved