Tribun TV Lampung
Apa Itu Mikrodermabrasi? Lihat Fungsi dan Proses Mikrodermabrasi
Merryana Seputri menjelaskan, apa itu mikroderabrasi, fungsi mikroderabrasi dan bagaimana proses mikroderabrasi.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Noval Andriansyah
Kecuali, lanjut Merryana, scarnya masih halus dan timbulnya kurang dari satu tahun, biasanya lebih cepat dibandingkan scarnya sudah lebih dari satu tahun dan dalam.
Setelah mikrodermabrasi, terus Merryana, pasien boleh beraktivitas seperti biasa tetapi tetap menggunakan sunscreen SPF minimal 30, dan boleh mencuci wajah.
"Tapi pasien belum boleh menggunakan krim malam di hari mikrodermabrasi dilakukan," jelas Merryana Seputri.
Mikrodermabrasi bisa dilakukan sejak usia remaja.
Tapi, imbuh Merryana, ada kondisi yang tidak dibolehkan melakukan mikrodermabrasi.
Di antaranya, wajahnya merah misalnya karena sunburn atau luka.
Kemudian, baru saja atau belum lama melakukan perawatan eksfoliasi lain.
"Harus dijeda dahulu hingga dua minggu, setelah itu baru boleh melakukan mikrodermabrasi," urai dr Merryana Seputri.
Jika nekat melakukan mikrodermabrasi sebelum dua minggu, dampaknya bukannya mendapatkan fungsi mikrodermabrasi, justru malah wajahnya menjadi luka dan lecet.
Selain itu jika sedang ada jerawat aktif, juga tidak boleh mikrodermabrasi.
"Karena khawatirnya pasien jadi kesakitan dan akan timbul scar di wajahnya," tandas Merryana Seputri.
Demikian, penjelasan tentang apa itu mikroderabrasi, fungsi mikroderabrasi dan proses mikroderabrasi, menurut dr Merryana Seputri.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)