Kasus Pencurian di Pringsewu

Ketua DPRD Pringsewu Sebut Siskamling Efektif Antisipasi Aksi Pencurian dan Kriminalitas

Menurut Ketua DPRD Pringsewu Suherman, siskamling cukup efektif mengantisipasi kriminalitas, khususnya aksi pencurian.

Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi - Ketua DPRD Pringsewu Sebut Siskamling Efektif Antisipasi Aksi Pencurian dan Kriminalitas. (Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan) 

Atas pencurian sapi tersebut, kakek Senen merugi hingga Rp 20 juta.

Putranya Senen, Slamet (42) menceritakan, bila kedua sapi tersebut dicuri pada Rabu, 4 November 2020 dini hari.

"Jam satu (01.00 WIB) kasih makan, (sapi) masih ada. Pagi habis subuh, mau kasih makan sudah nggak ada sapinya," ujar Slamet, ketika ditemui di rumahnya, Kamis, 5 November 2020 sore.

Peristiwa tersebut sempat membuat gempar warga sekitar untuk mencari kedua sapi Senen.

Akan tetapi, tidak juga ditemukan.

Slamet mengatakan, bila sampai saat ini belum melapor ke polisi atas kehilangan sapi tersebut.

Sebab, menurut dia, ayahnya (Senen) tiga bulan lalu juga kehilangan sapi.

Namun tidak ada tindak lanjut setelah melaporkannya ke polisi.

Diketahui Pekon Bumi Ayu berbatasan dengan Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu.

Pekon Bumi Ayu merupakan wilayah pedesaan di ibu kota Kabupaten Pringsewu.

Sekretaris Pekon Bumi Ayu, Salim membenarkan terkait kejadian pencurian sapi tersebut.

Dia juga membenarkan bila sekitar tiga bulan sebelumnya Senen juga kehilangan sapi.

Hanya saja, sapi yang hilang sebelumnya berada di kandang yang berbeda dari yang hilang ini.

Kini kandang Senen pun kosong.

Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Atang menyarankan supaya korban melapor atas peristiwa pencurian tersebut.

(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved