Kasus Corona di Metro

Bertambah 10 Kasus Positif Covid-19 di Metro, 4 dari Klaster Ponpes

Misnan mengatakan, dari 10 pasien, sebanyak 4 orang berasal dari klaster pondok pesantren (ponpes). 

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak
Jubir Covid-19 Kota Metro Misnan. Bertambah 10 Kasus Positif Covid-19 di Metro, 4 dari Klaster Ponpes 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Indra Simanjuntak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Metro kembali bertambah 10.

Total jumlah warga yang terkonfirmasi sebanyak 87 orang. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Misnan mengatakan, dari 10 pasien, sebanyak 4 orang berasal dari klaster pondok pesantren (ponpes). 

Dijelaskannya, pasien nomor 78 merupakan laki-laki berinisial AS berusia 41 tahun warga Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.

Pasien bekerja di Jakarta, pada 20 Oktober mengeluh demam dan mual kemudian periksa di laboratorium di Klinik Jakarta dan dinyatakan ada pembekakan ginjal. 

Baca juga: Tambah 6 Kasus Positif Covid-19 di Metro, Salah Satunya Dokter di RS Metro

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Metro Ziarah dan Tabur Bunga ke TMP Kemala Nusantara

"Pada 21 Oktober pasien pulang ke Lampung dan lusanya berobat ke praktek dokter. Kemudian dirujuk ke RS Muhammadiyah dan dirawat sampai dengan 25 Oktober. 3 November pasien ke RS Bintang Amin untuk operasi URS Ginjal," tukasnya, Selasa (10/11/2020).

Namun, sebelum operasi pasien rapid test dengan hasil reaktif.

]Pada 5 November diswab hasilnya 9 November dinyatakan positif Covid-19. Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Sementara pasien nomor 79 berinisial RD berusia 20 tahun dan pasien nomor 80 berinisial ED berusia 57 tahun merupakan anak dan istri pasien nomor 68 berinisial A.

Keduanya rapid test dengan hasil reaktif dan pada 5 November dan 9 November dinyatakan positif Covid-19.

"Untuk pasien nomor 81 berinisial RMH berusia 1,5 tahun dan pasien nomor 82 berinisial YO berusia 27 tahun asal Yosodadi Metro Timur, dinyatakan terkonfirmasi positif setelah kontak erat dengan pasien nomor 70 berinisial DW," bebernya.

Sementara pasien nomor 83 berinisial LS berusia 41 tahun warga Yosorejo, Metro Timur.

Dengan kronologi suaminya bekerja di Pengadilan Agama Lamtim dan berdomisili di Bandar Lampung.

Pada 25 Oktober suami pasien pulang ke Metro dan 2 November pasien mengeluh batuk, pilek, hingga hilang penciuman. 

"Pasien berobat ke Klinik Griya Sehat dan dirapid dengan hasil reaktif. Lalu pada 5 November diswab dan hasilnya pada 9 November pasien dinyatakan positif Covud-19. Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumah," terangnya.

Sementara empat pasien terkonfirmasi berasal dari klaster baru pondok atau asrama SMP MAD di Kelurahan Mulyojati, Metro Barat.

Yakni pasien 84 sampai dengan 87. Berinisial FJ, 13 tahun, SEY berusia 19 tahun, WM berusia 12 tahun dan pasien RPS berusia 13 tahun. 

"Pada 21 Oktober pihak pondok mendapat informasi bahwa ada wali murid atau wali santri yang meninggal dunia di Lamtim. Kemudian mengutus tiga orang pengasuh atau ustad dan 2 orang santri, salah satunya pasien W, turut menghadiri pemakaman yang dilakukan secara Covid-19 meski hasil swab belum diketahui," ujarnya.

Pada 26 Oktober, beberapa santri atau siswa mengeluh demam dan hilang rasa penciuman dan lidahnya.

Sekolah kemudian melakukan rapid tes mandiri terhadap siswa atau santri dengan hasil non reaktif.

Selanjutnya pondok memulangkan siswa dan santrinya. 

"Nah, 4 November tim puskesmas datang untuk tracing dan didapati masih ada 50 orang siswa atau santri dan pengasuh yang masih di asrama atau pondok. Lalu dilakukan rapid tes dengan hasil 5 orang reaktif," imbuhnya.

Misnan menambahkan, pada 5 November lima orang diswab dan pada 9 November hasilnya 4 orang dinyatakan positif.

"Empat orang ini sekarang melakukan isolasi mandiri di asrama," tuntasnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved