Berita Nasional
Pernikahan Berubah Derita, Pengantin Baru dan Orangtua Meninggal Corona setelah Pesta
Pengantin baru di Sragen dan dua orangtuanya meninggal dunia setelah dinyatakan positif corona.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen enggan menyebut Covid-19 yang membuat tiga orang yang meninggal dunia di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe sebagai klaster.
Kepala Dinkes Sragen, Hargiyanto menuturkan, klaster tersebut masih sebatas klaster keluarga.
"Belum bisa dikatakan sebagai klaster hajatan," kata dia, Rabu (11/11/2020).
Upaya yang dilakukan jajarannya untuk mencegah munculnya klaster baru di Bumi Sukowati yakni menggelar tes usap (swab) bagi tamu undangan yang hadir pada hajatan itu.
Tes swab sudah dilakukan mulai Selasa (10/11/2020) kemarin di Technopark Sragen.
Baca juga: Satu Tenaga Kesehatan Puskesmas Colomadu I Karanganyar Positif Covid-19, Ada 8 Pekerja Kontak Erat
Hasil Swab Pengantin Keluar
Pengantin wanita berinisial LD (28) asal Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen yang meninggal dunia dipastikan positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto.
"Hasil swabnya dia positif terkena virus Corona," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (11/11/2020).
Menurutnya, yang menyatakan dia positif Covid-19 adalah RSUD dr Moewardi Solo.
Tatag mengatakan bahwa si mempelai perempuan sebelumnya sudah menunjukkan gejala Covid-19.
Namun karena akan melangsungkan pernikahan, dia tidak menghiraukan gejala yang dirasanya.
"Tapi saat dalam perjalanan menuju pesta pernikahan di rumah mempelai pria, dia tidak sanggup menahannya lagi," jelasnya.
Bawa Petaka