Kasus Corona di Lampung
Persebaran Kasus Covid-19 di Lampung, 50 Persen dari Bandar Lampung
Berdasarkan daerah persebarannya, Bandar Lampung menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 di Lampung, yakni 1.272 kasus.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ada penambahan 34 kasus baru Covid-19 di Lampung, Jumat (13/11/2020).
Bandar Lampung menyumbang 32 kasus dan dua lainnya dari Pesawaran.
Total kasus terkonfirmasi di Lampung sampai saat ini ada 2.582 kasus.
Berdasarkan daerah persebarannya, Bandar Lampung menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 di Lampung, yakni 1.272 kasus.
Artinya, Bandar Lampung menyumbang 50 persen kasus di provinsi ini.
Posisi kedua ditempati Lampung Tengah dengan 275 kasus.
Baca juga: Terus Catat Rekor, Kasus Harian Covid-19 di Lampung Bertambah 103
Baca juga: PNS Disnaker Tanggamus Meninggal akibat Covid-19, 14 Pegawai Rapid Test
Baca juga: Pakai Baju Hazmat, Bupati Sujadi Hadiri Pemakaman ASN Pasien Covid-19 di Pringsewu
Kemudian disusul Lampung Utara 186 kasus, Lampung Selatan 159 kasus, dan Pesawaran 145 kasus.
Sementara kabupaten/kota lainnya masih di angka dua digit.
Berikut persebaran kasus Covid-19 di Lampung, Jumat (13/11/2020):
1. Bandar Lampung 1.272 kasus
2. Lampung Tengah 275 kasus
3. Lampung Utara 186 kasus
4. Lampung Selatan 159 kasus
5. Pesawaran 145 kasus
6. Tanggamus 98 kasus
7. Metro 97 kasus
8. Lampung Timur 91 kasus
9. Pesisir Barat 66 kasus
10. Pringsewu 43 kasus
11. Lampung Barat 42 kasus
12. Tulangbawang Barat 34 kasus
13. Way Kanan 33 kasus
14. Tulangbawang 26 kasus
15. Mesuji 13 kasus
2 Pasien Meninggal Dunia
Hingga kini sebanyak 112 kasus meninggal dunia di Lampung.
Terbaru, dua pasien meninggal dunia, masing-masing dari Bandar Lampung dan Lampung Tengah.
Pasien asal Bandar Lampung meninggal dunia adalah pasien 2.551, seorang laki-laki berumur 65 tahun.
Kronologinya, pada 2 November pasien mengeluh lemas, demam, dan batuk lalu dibawa ke RS swasta.
Ia diizinkan pulang karena kondisi kesehatan membaik.
Kemudian pada 9 November berobat lagi ke RS swasta yang lainnya dengan keluhan demam dan diare.
Dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.
Lalu dilakukan pengambilan sampel swab.
Pada 11 November pukul 03.50 WIB kondisi pasien memburuk.
Pada pukul 04.20 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.
Namun pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 pada 12 November.
Sementara pasien meninggal dunia asal Lampung Tengah bernomor 2.068.
Pasien seorang laki-laki berumur 88 tahun.
Pada 4 November pasien terkonfirmasi positif dengan penyakit penyerta pneumonia dan menjalani isolasi di RSUDAM.
Pada 12 November pukul 10.00 WIB keadaan pasien memburuk dan tensi menurun.
Pasien sempat diberikan terapi Dopamin 5 micro.
Namun pada pukul 11.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu ada dua pasien yang sembuh, yakni pasien 1.936 asal Lampung Tengah, perempuan berumur 36 tahun, dan pasien 2.546 seorang perempuan berumur 29 tahun asal Lampung Barat.
Siagakan 50 Tenaga Kesehatan
Pemprov Lampung akan menambah 50 tenaga kesehatan untuk ditugaskan di ruang isolasi.
Hal tersebut menyusul makin tingginya kasus Covid-19 di Lampung, khususnya Bandar Lampung.
Sekprov Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, masalah yang dihadapi bukan sekadar kurangnya ruang isolasi pasien Covid-19.
Menurut dia, jumlah petugas kesehatan juga tidak sebanding dengan jumlah pasien.
“Jadi nantinya akan ada tambahan sekitar 50 tenaga kesehatan. Kemarin bersama pihak rumah sakit kami telah mendiskusikan penambahan tenaga kasehatan tersebut,” kata Fahrizal seusai melantik 27 pejabat eselon III di kantor BKD Lampung, Jumat (13/11/2020).
"Kemarin kami sempat diskusi dengan rumah sakit. Kita dapatkan informasinya bahwa kalau kasus (Covid-19) terus meningkat," imbuh Fahrizal.
Fahrizal menjelaskan, pihak RS sudah mengambil langkah dengan menambah ruangan, termasuk tenaga medis.
Dia memastikan tenaga medis tersebut memiliki kemampuan dalam penanganan pasien Covid-19.
"Kita masih monitor untuk jumlahnya. Yang penting itu pelayanan rumah sakit tidak boleh menurun," ucap Fahrizal. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)