Tribun Bandar Lampung
Utamakan Program J3K, Gojek Layani Masyarakat Lampung dengan Standar Kesehatan Tertinggi
Sejak pandemi Covid-19 merebak secara global, termasuk di Indonesia, termasuk pula di Provinsi Lampung, Gojek sebagai sebuah super app terbesar di Asi
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
BANDAR LAMPUNG, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejak pandemi Covid-19 merebak secara global, termasuk di Indonesia, termasuk pula di Provinsi Lampung, Gojek sebagai sebuah super app terbesar di Asia Tenggara berkomitmen menerapkan Program J3K, yaitu Program Jaga Kebersihan, Keamanan, dan Kesehatan dalam seluruh layanannya untuk membantu masyarakat di Lampung bisa tetap produktif selama masa pandemi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Vice President Strategic Regional Sumatera Bagian Selatan Gojek Indonesia, Erika Agustine, menjelaskan J3K merupakan bagian integral dari seluruh layanan Gojek saat ini. Utamanya, di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini, Program J3K yang mengedepankan kebersihan, kesehatan, dan keamanan menjadi payung utama seluruh layanan Gojek di Indonesia. Termasuk di Provinsi Lampung dan khususnya lagi di Kota Bandar Lampung," jelas Erika.
Melalui program J3K, terang Erika, Gojek ingin memastikan masyarakat di Provinsi Lampung tetap bisa produktif pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat Lampung tetap bisa produktif dengan mengakses berbagai layanan Gojek yang mengedepankan tiga protokol tersebut.
"Hal ini sekaligus membantu program pemerintah di Provinsi Lampung untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Erika.
Branch Manager Gojek Lampung Adiputra mengungkapkan tujuan penerapan J3K adalah menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran Covid-19 di antara para mitra driver dan para penumpang.

Proses Pengecekan Mitra Driver di Posko Aman J3K
Proses pemeriksaan di Posko Aman J3K dilakukan dengan tetap menjaga jarak aman antar-mitra yang mengantre.
Pemeriksaan ini dilaksanakan dengan cara drive-thru atau dengan antrean kendaraan untuk mendapat tiga layanan, yaitu pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit atau alat-alat penunjang kesehatan, dan terakhir adalah proses disinfeksi kendaraan dengan menyemprot kendaraan mitra.
Jika mitra tidak rutin melakukan pengecekan seperti yang diwajibkan, maka akun yang bersangkutan tidak bisa digunakan untuk bekerja.
a. Pengecekan Suhu Tubuh
Semua mitra Gojek di Kota Bandar Lampung wajib menjalani pengecekan suhu tubuh di Posko Aman J3K. Kegiatan ini wajib dilakukan oleh mitra minimal satu minggu sekali, untuk memastikan bahwa semua mitra berada dalam kondisi sehat.
b. Pembagian Healthy Kit atau Alat Penunjang Kesehatan
Healthy Kit atau Alat Penunjang Kesehatan berupa masker dan hand sanitizer dibagikan kepada semua mitra yang melakukan pemeriksaan di Posko Aman J3K. Gojek memastikan setiap mitranya terlindungi dengan peranti kesehatan yang memadai dan memastikan agar konsumen merasa aman dalam menggunakan layanan Gojek.
c. Penyemprotan Kendaraan dengan Disinfektan
Setiap kendaraan yang diperiksa di Posko Aman J3K akan disemprot dengan cairan disinfektan untuk memastikan agar kondisinya siap digunakan oleh konsumen dan memenuhi standar kebersihan yang baik.
"Kami juga meminta driver untuk terbuka. Jika ada yang sakit, seperti demam, harus berkomunikasi dengan kami. Komunikasi bisa setiap saat atau saat kopdar yang kami lakukan setiap hari," kata Adiputra.
Posko Aman J3K Ada di 170 Kota di Indonesia
Posko Aman J3K di Indonesia beroperasi di lebih dari 170 lokasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya di Kota Bandar Lampung. Posko dioperasikan oleh petugas terlatih, termasuk di antaranya mitra driver yang tergabung dalam komunitas-komunitas.
Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus memberikan pendapatan tambahan bagi mereka.
Sekarang, informasi mengenai pengecekan suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraannya dapat dilihat di profil mitra driver, yang bisa diakses saat melakukan pemesanan layanan GoRide, GoCar, GoSend, dan GoFood.
"Kami juga rutin menyosialisasikan J3K kepada penumpang Gojek. Mulai di media massa, media sosial, dan influencer," ujar Adiputra. (*)