Briptu Valian Tembus Dinginnya Pagi Demi Bantu Pelajar SD di Natar Belajar Daring

Satbrimobda Lampung menginisiasi program Brain bagi pelajar SD kurang mampu di 3 daerah di Lampung agar bisa belajar daring.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Satbrimobda Lampung
Anggota Satbrimobda Lampung Briptu Valian Trisnanto Budinugroho saat mendampingi pelajar SD Negeri 4 Natar, Lampung Selatan, belajar daring. Briptu Valian Tembus Dinginnya Pagi Demi Bantu Pelajar SD di Natar Belajar Daring. (Dokumentasi Satbrimobda Lampung) 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Udara dingin yang masih menusuk tulang, tak menyurutkan semangat Briptu Valian Trisnanto Budinugroho dalam menjalankan tugasnya.

Anggota Satbrimoda Lampung ini bukan bertugas untuk penjagaan ataupun pengamanan, tetapi memastikan pelajar SD Negeri 4 Natar, Lampung Selatan, mendapatkan materi pelajaran dari gurunya..

Mengendarai sepeda motor matiknya, ia menembus dinginnya udara yang belum tersentuh sinar matahari.

Sudah dua minggu terakhir, Valian menjadi pendamping para pelajar SD Negeri 4 Natar yang terkendala fasilitas pembelajaran secara daring.

Valian tak sendiri. Ia bersama sejumlah anggota brimob lainnya menjalankan program Brain (Brimob Ramah Anak) untuk membantu memberi fasilitas belajar pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Pelajar SD di Pringsewu Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi, Penyebabnya Masih Misterius

Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Perpanjang Belajar Daring hingga Januari 2021

Khusus di wilayah Natar, Lampung Selatan, program Brian menerapkan sistem door to door untuk mengantarkan materi pembelajaran.

Kepada Tribun Lampung, Valian mengungkapkan, sebelum menuju ke rumah para pelajar SD itu, ia harus berkunjung ke sekolahan.

"Ya, sekira pukul 06.30 WIB ke sekolahan, kami membantu membuat video pembelajaran dari ibu guru," kata Briptu Valian Trisnanto Budinugroho, Minggu (15/11/2020).

Valian menuturkan, menggunakan perangkat perekam video dari Brimobda Lampung, ia merekam materi yang diberikan oleh guru.

"Setelah beberapa materi kami edit videonya dan nanti kami gunakan untuk disampaikan ke murid," ungkap Briptu Valian Trisnanto Budinugroho.

Valian mengatakan, ia mendampingi tiga orang murid yang duduk di bangku kelas 6 dan akan menghadapi ujian akhir.

"Kami targetkan pukul 09.00 WIB sudah sampai di rumah murid."

"Menggunakan laptop, kami berikan materi dari guru (ke murid), lalu absensi dan menjawab pertanyaan guru secara online," terang Briptu Valian Trisnanto Budinugroho.

Valian pun mengaku, membatasi waktu per siswa antara satu hingga dua jam, karena ia harus bergantian ke rumah siswa lainnya. 

"Tiga rumah murid jaraknya lumayan, antara lima hingga tiga kilometer dari sekolahan, di daerah Sidodadi Natar," sebut Briptu Valian Trisnanto Budinugroho.

Valian menambahkan, saat pertama kali mendatangi rumah para murid, awalnya pihak keluarga bingung.

"Respon awalnya (keluarga siswa) bingung didatangi brimob pakai seragam."

"Tapi, kami didampingi guru yang menjelaskan pada orangtua, kalau ada anggota Satbrimob dari Polda Lampung akan memberikan fasilitas program Brain untuk memudahkan pembelajaran," terang Briptu Valian Trisnanto Budinugroho.

Akhirnya, lanjut Valian, para keluarga murid menerima dan sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan.

"Duka yang saya rasakan, ternyata masih banyak (siswa yang kondisi ekonominya) di bawah (kurang mampu), sukanya, kami senang bisa bantu mereka," tandas Briptu Valian Trisnanto Budinugroho.

Sementara itu, satu di antara para guru, Ena Santiana, mengaku, sangat terbantu atas bantuan program Brain.

"Alhamdulillah (program Brain) sangat membantu sekali," ucap Ena Santiana.

Ena menuturkan, anggota Brimob membantu memberikan fasilitas, dari membuat hingga mengantarkan materi pembelajaran.

"Sangat membantu, apalagi ini banyak siswa yang terkendala soal perangkat," tandas Ena Santiana.

Terpisah, Wadansat Brimob Polda Lampung AKBP Henry JP Siahaan mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan beragam kesulitan bagi semua kalangan, termasuk para pelajar SD.

"Khususnya anak-anak SD yang kesulitan belajar daring karena faktor ekonomi," ungkap AKBP Henry JP Siahaan.

Henry mengatakan, melalui program Brain, pihaknya menginisiasi fasilitas daring door to door, ruang khusus di markas brimob untuk belajar online dan ruang publik untuk lokasi belajar bersama online.

"Sesuai amanat komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Anang Revandoko, di masa Covid-19 diharapkan kondusifitas pendidikan harus tetap terjaga dan kita sebagai anggota Polri mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat," kata AKBP Henry JP Siahaan.

Pada program Brain door to door, personel brimob mendatangi langsung rumah pelajar SD sekitar 30 orang yang tidak memiliki alat dan prasarana belajar daring dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Perlengkapan daring dari laptop hingga hot spot disediakan lengkap untuk dipergunakan siswa," imbuh AKBP Henry JP Siahaan.

Begitu juga di ruang publik dan mako, kata Henry, protokol kesehatan wajib diterapkan dan maksimal menampung 15 siswa setiap sesi daring. 

"Layar proyektor hingga kursi belajar juga disediakan dan disterilkan sebelum digunakan, personel (brimob) yang ambil bagian jadi pendamping siswa selama (belajar) daring berlangsung," ucap AKBP Henry JP Siahaan.

Henry menjelaskan, untuk door to door dilaksanakan di Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan ruang belajar khusus digelar di Mako Brimob Batalyon B Pelopor Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.

"Terakhir untuk penggunaan fasilitas publik sebagai sarana belajar daring, kami laksanakan di Sukadana, Lampung Timur."

"Di sana (Lampung Timur) kami kerja sama dengan perangkat desa setempat untuk meminjamkan halaman balai desa dipakai jadi lokasi belajar," jelas AKBP Henry JP Siahaan. 

Henry menambahkan, selain menjadi pendamping siswa selama belajar daring, anggota brimob yang ditugaskan juga melakukan pendekatan personal ke siswa, sehingga suasana belajar daring berlangsung santai tapi serius. 

"Seluruh proses daring yang dibantu Brain tetap berpedoman pada protokol kesehatan seperti, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," tandas AKBP Henry JP Siahaan.

(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved