Penganiayaan di Lampung Tengah

Polisi Sebut Siswa SD di Terusan Nunyai Tewas Dibacok Pamannya Sendiri

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, F menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh EYT (21), pamannya sendiri.

Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. F (8), warga Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, dibacok pamannya sendiri hingga tewas. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - F (8), warga Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, disebut polisi dibacok oleh pamannya sendiri.

Siswa SD itu ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah, Sabtu (14/11/2020).

Korban meninggal dunia saat dirujuk ke RSUDAM Bandar Lampung.

Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Santoso mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro membenarkan penemuan anak dengan luka bacok di tubuhnya.

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, F menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh EYT (21), pamannya sendiri.

"Benar. Korban menjadi korban pembacokan oleh EYT, yang masih berstatus paman korban," terang Iptu Santoso, Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Barista Diserang Puluhan Orang di Jalan Antasari Bandar Lampung: Saya Dibacokin Ramai-ramai

Baca juga: Bocah Dibacok Pelaku Saat Bela Ibunya Diperkosa, Nasibnya Belum Jelas

Menurut Santoso, F mengalami luka bekas sayatan senjata tajam di bagian leher dan paha.

Akibat luka yang cukup parah, nyawa korban tak bisa diselamatkan.

"Setelah sempat dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, korban tak bisa diselamatkan, dan dinyatakan meninggal dunia," kata Iptu Santoso.

Ditemukan di Tobong Bata

Peristiwa berawal saat warga digegerkan dengan penemuan anak laki-laki bersimbah darah, Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan keterangan warga, F ditemukan di areal tobong bata dengan luka sayatan senjata tajam di bagian leher dan paha.

"Posisinya tertelungkup dan sudah bersimbah darah. Karena banyak yang teriak minta tolong, lalu warga mendatangi lokasi," kata warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (15/11/2020).

Selanjutnya siswa SD itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Yukum Medical Center, Kecamatan Terbanggi Besar.

"Kalau dilihat dari luka dan darahnya, kayaknya korban belum lama mengalami luka akibat sayatan senjata tajam," ujarnya.

Belakangan diketahui F adalah anak Romi, warga Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai.

Pihak Rumah Sakit Yukum Medical Center akhirnya merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.

Namun sayang, nyawa korban tak dapat diselamatkan. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved