Kasus Corona di Lampung Selatan
2 Nakes Warga Natar Terpapar Covid-19, Hasil Tracing di RS Tempat Keduanya Bekerja
Kasus pertama, kata Jimmy, pasien nomor 162. Seorang wanita usia 32 tahun yang bekerja di satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Dua warga Kecamatan Natar yang bekerja sebagai tenaga kesehatan (Nakes) di dua rumah sakit swasta di Bandar Lampung, terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (15/11/2020) kemarin.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jimmy B Hutapea, kedua nakes ini yang positif Covid-19 ini hasil dari tracing kasus terkonfirmasi di rumah sakit tempat keduanya bekerja.
Kasus pertama, kata Jimmy, pasien nomor 162.
Seorang wanita usia 32 tahun yang bekerja di satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
Pasien menjalani isolasi di rumah sakit tempatnya bekerja.
Baca juga: Kerja di RS Bandar Lampung, Tenaga Kesehatan asal Natar Terpapar Covid-19
Baca juga: Gubernur Arinal Hadiri Peringatan HUT ke-64 Pemkab Lampung Selatan, Ketua DPRD: Momen Bersejarah
Lalu untuk tambahan kasus kedua, pasien nomor 163.
Seorang pria berusia 39 tahun.
Pasien merupakan hasil tracing kasus terkonfirmasi positif di rumah sakit swasta tempat dirinya bekerja.
“Untuk pasien nomor 163 ini, tidak bergejala. Menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Jimmy B. Hutapea.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, kedua warga Natar positif covid-19 baru ini, bekerja sebagai nakes di dua rumah sakit berbeda di Bandar Lampung.
Tambahan dua kasus baru pada Minggu akhir pekan kemarin ini, menambah jumlah kasus positif Covid-19 di Lampung Selatan sejak Maret lalu hingga saat ini menjadi 163 kasus.
Dimana ada 6 kasus kematian untuk covid-19.
Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Lampung Selatan saat ini ada 21 nakes yang bekerja di lingkungan pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten tersebut yang masih menunggu hasil test swab.
Nakes yang dilakukan test swab ini berasal dari puskesmas dan juga dari rumah sakit yang sebelumnya menjalani rapid test massal.