Berita Nasional

Fadli Zon Ungkap Kejanggalan Anies Baswedan Dipanggil Polisi soal Rizieq Shihab

Fadli Zon menganggap janggal pemanggilan Anies Baswedan terkait  kerumunan di acara Rizieq Shihab.

Twitter Fadli Zon
Fadli Zon bersama Habib Rizieq di Petamburan. Fadli Zon Ungkap Kejanggalan Anies Baswedan Dipanggil Polisi soal Rizieq Shihab 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Najwa Shihab mempertanyakan pandangan Fadli Zon soal kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab.

Saat hadir di Mata Najwa, Fadli Zon terus mencecar pemerintah terkait pelanggaran protokol kesehatan di kerumunan acara Habib Rizieq Shihab.

Najwa Shihab mempertanyakan sikap Fadli Zon yang selalu mengarahkan kritik pada Pemerintah soal pelanggaran protokol kesehatan di acara Habib Rizieq Shihab.

"Bang Fadli saya mau tanya, jadi anda sama sekali tidak melihat ada yang perlu dikritisi dari rangkaian kegiatan dan kerumunan Imam Besar FPI ?" tanya Najwa Shihab.

"Kiritik semua," kata Fadli Zon.

"Anda tidak melihat tanggungjawab moril pemimpin umat, anda tidak melihat tanggungjawab tokoh kemudian yang massanya besar untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan. Anda sama sekali tidak mau mengkritik itu ?" kata Najwa Shihab.

Baca juga: Berseteru dengan Pendukung Rizieq Shihab, Rumah Nikita Mirzani Dibanjiri Karangan Bunga

Baca juga: Aurel Kehilangan Kalung Emas Berlian, Ashanty Gelar Sayembara Hadiahnya Luar Biasa

"Faktanya kan Undang Undang karantina spesifik menyebut pasal 93 ada sanksi pidana 1 tahun penjara dan denda sampai Rp 100 juta," kata Najwa Shihab.

Fadli Zon justru mengatakan sanksi itu berlaku bila kondisinya emergency.

"Kalau menimbulkan emergency, ini kan emergencynya sudah banyak dari awal," ungkapnya.

"Justru sebelumnya menteri yang yang memberi informasi salah itu bisa dipidanakan karena dia menimbulkan emergency yang lebih besar," imbuh Fadli Zon.

"Bahkan saat Jakarta tarik menarik dengan pusat soal karantina wilayah, dan waktu ada gagasan PSBB itu ada di karantina wilayah tidak menyebut spesifik karena Undang Undang itu dibuat juga kita tidak pernah ada gambaran tentang pandemi, kalau kita baca masih sangat sumir Undang-Undang tersebut," kata Fadli Zon.

Najwa Shihab lalu mengatakan sebetulnya Pemerintah Daerah yang bertanggungjawab.

"Wewenang ada di pemerintah provisni, tanggung jawa daerah," kata Najwa Shihab.

"Sebagai pengawas," kata Fadli Zon.

Fadli Zon menganggap janggal pemanggilan Anies Baswedan terkait kerumunan di acara Habib Rizieq.

Apalagi kata Fadli Zon, Anies Baswedan dipanggil menggunakan istilah klarifikasi.

"Sebetulnya agak aneh kenapa Polda Metro memanggil Gubernur DKI untuk klarifikasi,

istilah klarifikasi aja satu yang aneh tidak ada itu istilah klarifikasi," kata Fadli Zon.

Najwa Shihab mempertanyakan pandangan Fadli Zon soal masalah kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab.

tribunnews
Kedatangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Puncak Bogor disambut ribuan simpatisan, Jumat (13/11/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Bang Fadli saya mau tanya, jadi anda sama sekali tidak melihat ada yang perlu dikritisi dari rangkaian kegiatan dan kerumunan Imam Besar FPI ?" tanya Najwa Shihab.

"kiritik semua," kata Fadli Zon.

"kalau begitu saya minta kritik anda dulu kalau begitu," kata Najwa Shihab.

Meski sudah dicecar, Fadli Zon tetap tidak menunjukan sikap kritisnya terhadap persoalan kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab.

Fadli Zon justru menyebut persoalan kerumunan di Habib Rizieq Shihab ini dikarekan melibatkan dua orang yang tak disukai Pemerintah.

"ini ada dua nama yang penting, Rizieq Shihab dan Anies Baswedan,

dua orang ini mungkin tidak disukai pemerintah,

coba kalau 2 orang ini orang yang deket dengan pemerintah mungkin tidak begini jadinya," kata Fadli Zon.

tribunnews
Tamu undangan pernikahan putri Rizieq Shihab, Shafira Najwa Shihab, mulai berdatangan ke Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. Pantauan kompas.com pukul 18.45 WIB, para tamu duduk berdesakan di depan panggung yang telah disediakan. Tak ada jaga jarak minimal satu meter sesuai protokol untuk pencegahan virus corona Covid-19. Para tamu justru duduk saling berhimpitan. (KOMPAS.com/Ihsanuddin) (Kompas.com)

"ketika bilang itu apa buktinya," ujar Najwa Shihab.

"buktinya terlalu banyak," elak Fadli Zon.

"kalau banyak sebutkan satu saja," kata Najwa Shihab.

Fadli Zon mengungkit Pilkada di sejumlah daerah yang menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"misalnya pilkada di berbagai tempat yang jelas kerumumnan gak ada yang diproses, ini jelas masih ada proses di DKI seperti yang dikatakan pak wagub," kata Fadli Zon.

Najwa Shihab kembali menanyakan soal pandangan Fadli Zon soal kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab.

"apa yang anda lihat perlu dikritisi dari rangkaian kegiatan yang melibatkan kerumuanan massa begitu besar," kata Najwa Shihab.

Fadli Zon berpendapat kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab disebabkan karena pemerintah telah gagal mengedukasi masyarakat.

"Pemerintah gagal memberi edukasi kepada masyarakat imbauan bahayanya Covid," kata Fadli Zon.

Najwa Shihab lagi-lagi mempertanyakan pandangan kritis Fadli Zon soal kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab.

"Pertanyaan saya sebetulnya apa yang harus dikritisi dari kegiatan yang melibatkan FPI, tapi anda lagi-lagi kritiknya ke pemeirntah," kata Najwa Shihab.

"lho iya dong kalau masyarakat tidak patuh berarti harus ada yang kita refleksikan kenapa itu bisa terjadi," kata Fadli Zon.

"Anda tidak melihat tanggungjawab moril pemimpin umat, anda tidak melihat tanggungjawab tokoh kemudian yang massanya besar untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan. Anda sama sekali tidak mau mengkritik itu ?" kata Najwa Shihab.

Fadli Zon berdalih saat bertemu Habib Rizieq Shihab tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker.

"Bukan bukan, saya waktu ketemu Habib Rizieq waktu mau bicara kita pakai masker kok, foto juga pakai masker, sekali-kali kalau minum kita buka.

Jadi ada kesadaran, ada imbauan, kita harus adil, persoalannya, keadilan dalam menegakan aturan itu yang paling penting kalau gak nanti masyarakat akan membangkang," kata Fadli Zon.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved