Berita Nasional
Nenek dan 3 Cucunya Tewas Kecelakaan di Simalungun, Viral Video Kerabat Merasa Gembira
Beredar video seorang wanita berkacamata yang melampiaskan kegembiraannya atas kecelakaan maut menewaskan 5 orang di Simalungun.
Suasana di mobil itu gelap karena sudah malam hari.
Dalam beberapa kesempatan sang suami yang mengemudikan mobil mengamini dan mendukung pernyataan sang istri yang sangat menyakitkan bagi korban dan bagi siapa saja yang tahu tragisnya kecelakaan ini.
Setelah videonya viral, keluarga korban disebut-sebut sudah membuat laporan ke Polres Siantar.
Selain itu, beberapa warga juga dikabarkan langsung melabrak Jumita Vani Sidabutar di kediamannya.
Termasuk Melda Theodora Silaen dan beberapa rekannya Fransiska Ambarita, Fanny Oktavia Sianipar, Wanda Vanny Siallagan langsung mendatangi Jumita Vani Sidabutar.
Dalam siaran langsung, ternyata Jumita Vani Sidabutar mengaku meminta maaf ke keluarga korban dan emosional saat mendengar kabar kematian bapaudanya.
Jumita Vani Sidabutar spontan membuat live mengungkapkan kegembiraannya atas kematian bapaudanya, Hotdiman Sidabutar.
''Mungkin saat itu iblis menguasai hatiku hingga spontan membuat live,'' katanya.
Jumita Vani Sidabutar belum bisa melupakan perlakuan bapaudanya kepada dirinya.

Jumita Vani Sidabutar ciut dan nenangis setelah dilabrak warga atas video livenya yang bergembira atas jatuhnya korban jiwa dalam tabrakan beruntun yang menewaskan 5 orang. Di antaranya 4 sekeluarga. (facebook)
Namun belum sempat Jumita Vani Sidabutar menuntaskan ucapannya, Melda Theodora Silaen Cs langsung menginterupsi.
Hingga akhirnya pertemuan itu berakhir Jumita Vani Sidabutar tetap tidak menyatakan meminta maaf pada keluarga bapaudanya Hotdiman Sidabutar.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Ruliana Boru Gultom, menantu dari korban Hotdiman Sidabutar, tak menyangka tiga orang anaknya sekaligus meninggal dunia dari peristiwa tragis kecelakaan beruntun di Jalan Asahan Km 4, Kecamatan Siantar itu.
Di Ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, Ruliana Boru Gultom bersama sejumlah keluarga korban yang meninggal tampak dalam suasana kalut.
Ruliana sendiri menjerit tangis didampingi sejumlah keluarga meratapi kepergian ketiga anaknya dan mertuanya.
Tangis Ruliana pun coba diredam keluarga silih berganti yang datang menghampiri.