Berita Nasional

Nenek dan 3 Cucunya Tewas Kecelakaan di Simalungun, Viral Video Kerabat Merasa Gembira

Beredar video seorang wanita berkacamata yang melampiaskan kegembiraannya atas kecelakaan maut menewaskan 5 orang di Simalungun.

(Alija / Tribun Medan)
Puluhan keluarga melayat jenazah empat korban kecelakaan beruntun di Simpang Karang Anyar, Kelurahan Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (20/11/2020) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan Maut Tabrakan beruntun 12 kendaraan di Jl Asahan Km 4, Simpang Karangayer Dolok Marlawan, Siantar  Simalungun, Sumatera Utara menewaskan lima orang.

Dalam tabrakan maut pada Kamis pagi sekitar pukul 09.30 WIB itu, satu keluarga yang terdiri dari seorang nenek dan ketiga cucunya meninggal dunia.

Mereka adalah Hotdiman Sidabutar (60), Love Viona Angely Sidabutar (7), Fincent Frey Amsal  Sidabutar (6), Digibran Natanael Sidabutar (3) meninggal dunia di tempat kejadian.

Korban tewas lainnya adalah Charles Sianipar (45), warga Jalan Bunga Zaitun, Kecamatan Siantar, Simalungun.

Beberapa jam setelah tabrakan beruntun beredar video seorang wanita berkacamata yang melampiaskan kegembiraannya atas kecelakaan maut tersebut.

Bahkan wanita yang menggendong putrinya mengadakan siaran langsung dari akun facebooknya @Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan, pada Kamis (19/11/2020) malam, menyampaikan kegembiraan atas tragedi yang menimpa keluarga Hotdiman Sidabutar dan ketiga cucunya.

Belakangan terungkap nama si wanita berkacamata adalah Jumita Vani Sidabutar, keponakan almarhum Hotdiman Sidabutar.

Baca juga: Oknum Polwan di Lampung Nyamar Sambil Isap Sabu, Aksinya Terekam Video hingga Langsung Dicopot

Baca juga: Pengantin Baru Bunuh Istrinya, Teman Korban Ungkap Curhat Terakhir soal Hubungan

Baca juga: Kenakan Pakaian Seadanya, Cita Citata Ungkap Perubahan Hidupnya Saat Liburan di Bali

tribunnews
Laka maut di Jl Km 4 Asahan Dolok Marlawan Simalungun Kamis (19/11/2020). Kondisi truk tronton yang diduga pemicu kecelakaan maut (facebook/thry pandief)

Jumita Vani Sidabutar memanggil Hotdiman Sidabutar sebagai bapauda atau paman.

Ternyata Jumita Vani Sidabutar masih menyimpan dendam karena bersengketa masalah harta dengan almarhum Hotdiman Sidabutar seperti yang diutarakan dalam live facebook tersebut.

Akun FB ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan' akhirnya hilang, tapi videonya sudah didownload netizen lain dan diunggah ulang hingga viral.

Satu akun yang mengunggah ulang video ini adalah Melda Theodora Silaen.

Berikut unggahannya:

''Wujud iblis itu ngak melulu bicara menyeramkan,ada juga dalam wujud wanita cantik.wanita cantik yg ternyata iblis ini tidak punya hati nurani,bahkan naluri ibunya mungkin sudah lama dia cabut,sehingga dia merasa tidak bersalah meneriaki korban tabrakan beruntun dengan lantang dilivenya,seandainya iblis bisa kita liat ngomong pasti ngomong ini perempuan kok level sadisnya diatas iblis ya..mudah2an kau terima karmamu secepatnya,supaya kau tau bagaimana sakitnya ibu dari anak2 itu menanggung dukanya...dan perempuan iblis itu harus diberikan hukuman moril...'' tulis Melda Theodora Silaen, Jumat (20/11/2020).

''Apa yg ada dihati dan pikiranmu nona,sampe sedikitpun naluri ibumu tak bergeming melihat kesedihannya,malah kau bersorak Sorai seperti dapat lotre...miris,'' tulis Melda Theodora Silaen.

Dalam video yang diunggah di akun Melda Theodora Silaen, Jumita Vani Sidabutar berada di dalam mobil bersama suami dan putrinya.

Suasana di mobil itu gelap karena sudah malam hari.

Dalam beberapa kesempatan sang suami yang mengemudikan mobil mengamini dan mendukung pernyataan sang istri yang sangat menyakitkan bagi korban dan bagi siapa saja yang tahu tragisnya kecelakaan ini. 

Setelah videonya viral, keluarga korban disebut-sebut sudah membuat laporan ke Polres Siantar.

Selain itu, beberapa warga juga dikabarkan langsung melabrak Jumita Vani Sidabutar di kediamannya.

Termasuk Melda Theodora Silaen dan beberapa rekannya Fransiska Ambarita, Fanny Oktavia Sianipar, Wanda Vanny Siallagan langsung mendatangi Jumita Vani Sidabutar.

Dalam siaran langsung, ternyata Jumita Vani Sidabutar mengaku meminta maaf ke keluarga korban dan emosional saat mendengar kabar kematian bapaudanya. 

Jumita Vani Sidabutar spontan membuat live mengungkapkan kegembiraannya atas kematian bapaudanya, Hotdiman Sidabutar.

''Mungkin saat itu iblis menguasai hatiku hingga spontan membuat live,'' katanya.

Jumita Vani Sidabutar belum bisa melupakan perlakuan bapaudanya kepada dirinya.

tribunnews
Jumita Vani Sidabutar ciut dan nenangis setelah dilabrak warga atas video livenya yang bergembira atas jatuhnya korban jiwa dalam tabrakan beruntun yang menewaskan 5 orang. Di antaranya 4 sekeluarga. (facebook)

Namun belum sempat Jumita Vani Sidabutar menuntaskan ucapannya, Melda Theodora Silaen Cs langsung menginterupsi. 

Hingga akhirnya pertemuan itu berakhir Jumita Vani Sidabutar tetap tidak menyatakan meminta maaf pada keluarga bapaudanya Hotdiman Sidabutar.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ruliana Boru Gultom, menantu dari korban Hotdiman Sidabutar, tak menyangka tiga orang anaknya sekaligus meninggal dunia dari peristiwa tragis kecelakaan beruntun di Jalan Asahan Km 4, Kecamatan Siantar itu.

Di Ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, Ruliana Boru Gultom bersama sejumlah keluarga korban yang meninggal tampak dalam suasana kalut.

Ruliana sendiri menjerit tangis didampingi sejumlah keluarga meratapi kepergian ketiga anaknya dan mertuanya.

Tangis Ruliana pun coba diredam keluarga silih berganti yang datang menghampiri.

"Sia-sia semua pengorbananku, semuanya habis, merekanya hartaku. Gak ada lagi yang menghibur aku. Truk kurang ajarnya itu,” jerit Ruliana Gultom.

Dari penuturan keluarga lainnya yang berkumpul di RSUD Djasamen Saragih, saban waktu memang Hotdiman Sidabutar, mertua Ruliana Gultom kerap mengajak jalan cucu-cucunya itu. 

Nenek Korban Tak Kuasa Menahan Tangis

Lasaria Br Situmeang tak kuasa menahan tangis melihat jenazah suaminya, Hotdiman Sidabutar dan tiga cucunya.

"Bantu aku Inang Uda, nggak sanggup aku Inang Uda. Empat-empatnya dipanggil Tuhan," ujar Lasaria menelepon keluarga lainnya.

Kepada wartawan, Lasaria Situmeang bercerita suaminya merupakan pensiunan TNI-AD yang memulai hidup barunya berladang dan membuka kedai kelontong.

Saban pagi hari, suami tercintanya itu selalu membawa jalan cucu-cucunya.

"Cucunya paling kecil itu masih TK di Immanuel. Nah, tadi si sulung dan si tengah mau ikut. Biasanya naik mobilnya orang ini, entah kenapa tadi boncengan naik sepeda motor," cerita Lasaria.

"Jual kedai sampah jual sarapan dan ke ladang (sawah). Udah biasa dia ngajak jalan cucunya. Gak firasat aku tadi malam," kata Lasaria Situmeang.

Lasaria beberapa kali menjerit menyesali kepergian suami dan ketiga cucunya.

Dalam tangisnya, mengapa empat orang dari keluarganya diambil Tuhan?

"Mengapa kau ikutkan tiga-tiganya. Kenapa nggak kau tinggalkan cucumu, suamiku," ujar Lasaria menangis.

Data korban luka:

- Desy Noviyah Hutabarat (29) warga Jalan Viyata Yudha, Komplek Permai, Kota Pematangsiantar

- Mulyadi Harahap (72) Jalan Merauke

- Sudarman (40) warga Huta Margu Mulio, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun

- Arbain (34) warga Bah Bayu, Kelurahan Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun

- Sri Eka Novriany (38) Warga Jalan Merpati.

Daftar kendaraan yang terlibat:

1. Fuso dengan nomor polisi BM 8238 ZU (pemicu laka beruntun)

2. Yamaha Vixion BK 6208 TAU

3. Angkutan umum Bandar Jaya BK 1132 WC

4. Honda Vario BK 4157 TAZ

5. Daihatsu Terios BK 1009

6. Fortuner hitam BK 1434 WH

7. Toyota Innova Silver BK 1811 MS

8. Angkutan umum Sinar Bangun BK 1353 TU

9. Angkutan umum Siantar Jaya BK 1145 TU

10. Honda Supra BK 4671 TAR

11. Honda Beat BK 5637 TAN

12. Honda Supra BK 5258 WAA

Artikel ini telah tayang di https://medan.tribunnews.com/2020/11/21/gembira-atas-kematian-hotdiman-sidabutar-dan-ketiga-cucunya-vani-sidabutar-menangis-dilabrak-warga?page=all

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved