Berita Nasional

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kenangannya saat Dagangan Ibu Ditendang Tentara

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui dialah orang yang memerintahkan pencopotan baliho Rizieq Shihab.

kompas.com
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sosok Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman viral setelah aksinya mencopot spanduk dan baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui dialah orang yang memerintahkan pencopotan baliho Rizieq Shihab. 

Dudung Abdurachman memerintahkan pasukannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho bergambar Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

Baca juga: Pernyataan Keras Pangdam Jaya Dudung untuk FPI, IPW Apresiasi Manuver TNI Copot Baliho Habib Rizieq 

Baca juga: Kecewa dengan Satgas Covid-19 yang Bagikan Masker di Acara Habib Rizieq, Sejumlah Relawan Mundur

Baca juga: Pengantin Baru Bunuh Istrinya, Teman Korban Ungkap Curhat Terakhir soal Hubungan

Profil dan Biodata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman 

Dudung Abdurachman adalah pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 19 November 1965.

Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

Mayjen TNI Dudung Abdurachman menceritakan perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.

Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun meninggal dunia saat Mayjen TNI Dudung menginjak SMP.

"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.

Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.

Tanpa rasa malu pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat dirinya duduk di bangku SMA.

"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved