Berita Nasional

Warga Sudah Kepung Rawa, Perampok Toko Emas Hilang Misterius

Perampok bersebo hilang misterius saat dikepung warga di Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Editor: taryono
serambi indonesia
Warga mencari perampak toko emas di rawa-rawa. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perampok bersebo hilang misterius saat dikepung warga.

Peristiwa terjadi di Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (20/11/2020) hingga menjelang magrib.

Massa telah mengepung lokasi rawa-rawa.

Warga secara perlahan-lahan menggeser eceng gondok dan menariknya ke tepi rawa.

Kedalaman air sekitar satu meter lebih itu membuat warga harus ekstra hati-hati guna menghindari ranjau di dalam air tersebut seperti paku, pecahan kaca, dan duri lainnya.

tribunnews

Pria bersebo sebagai pelaku perampokan emas itu seperti lenyap ditelan bumi dan menghilang di sebuah rawa berukuran 20x20 meter. 

Dalam kegiatan itu, ratusan warga lainnya ikut menyaksikan pembersihan rawa tersebut guna memastikan pelaku apakah tenggelam di rawa tersebut atau tidak.

Menjelang Magrib, para pekerja belum menemukan jejak pelaku di rawa tersebut.

Baca juga: Gegara Domino, Suami dan Istri Cerai, Sampai Suami Pinjam Uang Mertua dan Pura-pura Dirampok

Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Emas di Aceh Hilang Secara Misterius dari Kepungan Aparat 

Sementara eceng gondong belum bisa dibersihkan semuanya karena dikerjakan secara manual.

“Pembersihan rawa Ujong Kalak ini kita lakukan berdasarkan keterangan dari para saksi mata bahwa pelaku perampokan menghilang di rawa tersebut saat warga mengepungnya,” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap kepada kepada Serambinews.com, Jumat (20/11/2020) di lokasi.

Disebutkan, jika dalam pembersihan itu tidak ditemukannya pelaku, maka pihak polisi akan terus melakukan pengembangan kasus tersebut, guna mengungkap pelakunya.

Ia menambahkan, pelaku perampokan hampir semua saksi menyebutkan, jika pelaku hilang di rawa tersebut yang disaksikan oleh banyak orang.

tribunnews

Warga membersihkan rawa dari eceng gondok dan gambut yang diduga lokasi hilangnya perampok bersebo di rawa Ujong, Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (20/11/2020). SERAMBINEWS/SA'DUL BAHRI

Di sekeliling kolam atau rawa tersebut saat terjadi pengepungan warga berada di tepi rawa dan sangat mustahil jika pelaku keluar dari kolam tersebut, sebab terus diawasi warga sekitar selama 24 jam.

“Kami membantu pihak kepolisian untuk membersihkan rawa yang diduga lokasi lenyapnya pelaku perampokan toko emas di rawa tersebut, sehingga warga kita secara bersama membersihkan rawa secara manual,” kata Patani, Keuchik Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan.

Disebutkan, warga hanya sebatas mengerjakan pembersihan rawa itu saja, guna mencari jejak pelaku yang dikerjakan secara manual.

Rawa tersebut sebenarnya bisa cepat dibersihkan jika menggunakan alat berat, sebab eceng gondong dan gambut terlalu banyak sehingga tidak selesai satu hari untuk dibersihkan jika dikerjakan secara manual.

“Untuk sementara waktu dari hasil pembersihan yang sudah dilakukan hingga menjelang Magrib, belum ditemukan jejak pelaku atau tanda-tanda bahwa pelaku ada di rawa tersebut,” jelas Patani.

tribunnews

Warga dan aparat melakukan pencarian pelaku perampokan yang diduga bersembunyi di kawasan rawa-rawa di kawasan Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (17/11/2020). 

Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan terjadi pada salah satu toko emas di Jalan Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat, pada Selasa (17/11/2020) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Kesaksian Petugas SPBU yang Ditodong Senjata Api oleh Perampok Berjaket Driver Ojol

Baca juga: Putri Kerajaan Arab Saudi Dirampok di Perancis, Barang Mewah Rp 10 Miliar Raib

Aksi Tersebut dilakukan pria bersebo seorang diri, dengan berbekal senjata tajam dan kunci L berbentuk linggis ukuran besar.

Pelaku berhasil menggasak 30 mayam emas, dan kemudian ia melompat dan menghilang di semak-semak rawa.

Dari rekaman CCTV yang beredar terlihat, saat perampokan terjadi, di dalam toko itu terdapat tiga orang.

Yaitu pemilik toko bernama Amin (57), seorang perempuan yang sedang melakukan transaksi, dan ayah si perempuan tersebut yang duduk di sudut pintu toko.

Tiba-tiba datang seorang pria bersebo memakai baju kemeja putih tak terkancing.

Lalu ia masuk ke dalam toko dengan melintasi pria yang sedang duduk tersebut.

Lalu, tanpa berbicara, pria bersebo tersebut langsung memecahkan lemari kaca tempat perhiasan emas dipajang yang posisinya tak jauh dari lokasi berdirinya perempuan yang sedang melakukan transaksi jual beli emas.

tribunnews

Warga menunjukkan lokasi menghilangnya pelaku perampokan toko emas di rawa-rawa kawasan Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (18/11/2020). 

Peristiwa itu seketika membuat kaget orang-orang yang ada di dalam dan di sekitar toko.

Perempuan yang sedang bertransaksi seketika lari keluar.

Sementara pemilik toko spontan mengangkat kursi tempat duduknya sambil bergerak mundur ke belakang untuk menjaga jarak, dan kemudian melemparnya ke arah pelaku.

Namun, sebelum kursi tersebut melayang, pelaku lebih dulu berhasil mengambil sejumlah perhiasan emas yang ada di dalam lemari kaca.

Pelaku juga berhasil menghindar dari lemparan kursi dari pemilik toko yang mengarah ke tubuhnya.

Setelah itu pelaku melarikan diri dari kejaran warga dan akhirnya menghilang di tengah rawa yang dipenuhi eceng gondok.

KRONOLOGI Sebelumnya

Peristiwa perampokan Toko Emas Amin di Jalan Teuku Umar, Meulaboh, Aceh, makin heboh dan berbalut misteri.

Bagaimana tidak, usai kejadian perampokan yang terjadi di kawasan Desa Panggong, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat itu, pelaku yang lari ke rawa-rawa di kawasan tersebut belum juga bisa tertangkap, padahal kawasan itu telah dikepung.

Pria bersebo sebagai pelaku perampokan emas itu seperti lenyap ditelan bumi dan menghilang di area rawa-rawa berukuran 20x20 meter, yang berada di belakang rumah warga, kawasan Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan.

Anehnya, pelaku hilang di depan puluhan mata warga yang melakukan pengejaran untuk bisa ditangkap.

Saat itu, pelaku merayap di bawah tumbuhan eceng gondok di rawa tersebut hingga kemudian hilang tanpa jejak.

tribunnews

Toko emas Permata Bunda di Jalan T Nyak Adam Kamil (depan Terminal Terpadu), Desa Subulusalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dirampok dan korbanya mengalami luka parah, Sabtu (22/2/2020). SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN

Sementara pihak kepolisian Polres Aceh Barat masih terus melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku guna mengungkap kasus perampokan toko emas di siang bolong tersebut.

Sejumlah saksi mata yang ikut mengejar pelaku merasa heran dengan hilangnya pelaku di dalam rawa saat warga ingin menangkapnya.

Pelaku sebelumnya berhasil mengambil emas 30 mayam di Toko Emas Amin, kawasan Jalan Teuku Umar, Meulaboh dengan memecahkan kaca lemari tempat emas dijejer untuk dijual.

Peristiwa itu terjadi saat pemilik toko sedang melakukan transaksi jual beli emas, di mana kemudian pelaku secara tiba-tiba bereaksi dan dengan gerakan cepat pelaku berhasil logam mulia itu serta langsung kabur.

Ketika itu juga dilakukan pengejaran oleh karyawan toko emas dan warga lainnya terhadap pelaku yang lari ke kawasan rawa-rawa di belakang rumah toko (ruko) ruko kawasan Ujong Kalak.

Fauzi (48), warga Gampong Belakang, Kecamatan Johan Pahlawan yang merupakan salah satu saksi mata yang ikut melakukan pengejaran, Rabu (18/11/2020), menceritakan, awalnya pelaku bersembunyi dengan menenggelamkan badan ke rawa berair yang dipenuhi eceng gondok dengan hanya terlihat hidungnya saja untuk bernafas.

tribunnews

Korban terluka pada peristiwa perampokan terjadi di sebuah Toko Emas di Jalan T Nyak Adam Kamil, Depan Terminal Terpadun Kota Subulussalam, pada Sabtu (22/2/2020) lalu. Kini terjadi lagi perampokan toko emas.

Warga yang terus melakukan pencarian akhirnya melihat pelaku yang sedang bersembunyi di rawa itu dalam posisi terlentang.

Lantas warga itu pun berteriak lantang sambil menunjuk arah tempat pelaku bersembungi.

Sontak, pelaku pun bangun dari rawa-rawa itu sambil mengayunkan celuritnya ke arah warga yang menemukan keberadaan pelaku.

Kondisi tersebut membuat warga lainnya yang dekat dengan pelaku lari berhamburan karena takut dicelurit oleh pelaku.

Sedangkan warga lainnya yang hanya menyaksikan dari jarak jauh melihat pelaku kembali merayap dalam rerimbunan tumbuhan eceng gondok.

Sementara puluhan warga lainnya yang menyaksikan kondisi tersebut langsung melakukan pencarian kembali dan menunggu di tepi rawa tersebut hingga pelaku muncul.

Namun sayangnya, pelaku sejak Selasa siang hingga Rabu (18/11/2020) sore, tidak kunjung muncul dari rawa-rawa tersebut sehingga hingga kini masih menghilang karena tidak berhasil ditemukan.

Diungkapkan Fauzi, secara kasat mata tidak mungkin pelaku bisa lolos dari rawa tersebut karena warga dan polisi sudah mengepungnya. Apalagi, kiri kanan rawa tersebut ada warga yang mengelilingi lokasi pelaku bersembunyi.

Sebagian warga berasumsi bahwa pelaku tenggelam dalam rawa-rawa. Asumsi ini muncul lantaran rawa tersebut punya kedalaman hingga 2 meter. Warga meyakini jika pelaku masih berada dalam rawa itu.

Keyakinan tersebut makin menguat, karena menurut warga, pada Selasa (17/11/2020) malam, sempat diturunkan ahli nujum atau dukun yang menyebutkan bahwa pelaku masih ada dalam rawa itu.

“Kita tidak tahu jika pelaku punya ilmu kedigdayaan, namun menurut saya dia hanya punya keberanian saja, hingga melakukan perampokan pada siang bolong di tengah banyaknya orang di sekitar itu,” ucap Yahya (65), warga Ujong Kalak yang rumahnya tepat berada di samping rawa tersebut.

Sementara itu, kondisi toko emas yang dirampok terlihat sepi dan ditutup.

Bahkan, bagian depan toko emas tersebut juga telah dipasang police line, sehingga tidak terlihat aktivitas apa pun karena pintu toko tertutup rapat. (*)

sumber: Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved