Lampung Selatan Tribun
Cuaca Ekstrim Tangkapan Ikan Nelayan di Pesisir Lampung Selatan Turun Drastis
nelayan kapal kecil. Lebih banyak untuk tidak melaut. Karena cukup beresiko ketika kondisi cuaca berubah ekstrim.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Romi Rinando
Laporan Reporter Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Angin kencang yang terjadi dalam tiga hari terakhir berpengaruh pada hasil tangkapan nelayan di pesisir Lampung Selatan.
Menurut para nelayan, hasil tangkapan ikan berkurang hingga 50 persen. Bahkan sebagian nelayan memilih untuk tidak melaut karena kondisi cuaca yang sulit untuk diprediksi ketika malam hari.
“Tangkapan berkurang. Karena angin cukup kencang dan alun laut kuat,” kata Yudi seorang nelayan di PPI Bom Kalianda, Selasa (24/11) sore.
Menurut dirinya, memasuki akhir tahun kondisi cuaca memang kerap berubah. Dampak dari pancaroba, cuaca terkadang cukup ekstrim di perairan.
Karenanya, lanjut dirinya, untuk nelayan kapal kecil. Lebih banyak untuk tidak melaut. Karena cukup beresiko ketika kondisi cuaca berubah ekstrim.
Sementara Asep, nelayan lainnya mengatakan, meski tetap melaut hasil tangkapan ikan pun berkurang. Jika biasanya bisa mendapatkan ikan hingga 1,5 kwintal. Saat ini hanya sekira 80 kilogram.
Hasil tangkapan ini terkadang tidak mencukupi untuk menutup biaya operasional melaut.
“Terkadang untuk biaya melaut pun tidak cukup. Karena biaya terbesar kita, pada bahan bakar dan juga balok es untuk pendingin pada peti tepat menyimpan ikan,” ujar Asep.
Namun meski kondisi cuaca terkadang kurang mendukung, sebagian nelayan tetap memilih melaut. Biasanya para nelayan ini akan mencari ikan disekitaran pulau-pulau kecil.
Sehingga ketika kondisi cuaca berubah ekstrim. Mudah untuk berlindung di pulau-pulau kecil. (Tribunlampung/Dedi Sutomo)