Penganiayaan di Lampung Tengah

4 Bocah di Trimurjo Kerap Dipukuli Ayahnya sejak Sang Ibu Jadi TKW di Singapura

Ketua LPA Lamteng Eko Yuono menyebut, aksi kekerasan tersebut terjadi sejak ibu kandung D bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok LPA Lampung Tengah
Ketua LPA Lampung Tengah Eko Yuono. Kasus kekerasan orangtua terhadap anak di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah terjadi sejak sang ibu bekerja sebagai TKW di Singapura. 

Masalah tersebut dipicu uang bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.

Kepada penyidik Polsek Trimurjo, Manto mengatakan, awalnya ia meminta uang Rp 300 ribu yang baru saja diambil anak perempuannya, D (16), di Kantor Pos Trimurjo.

Alasannya, uang itu akan dipakai untuk kebutuhan keluarga.

"Saya minta uang itu, tapi gak dikasih anak saya. Saya tiba-tiba saja kesal karena uang gak dikasih anak saya," jelasnya, Minggu (29/11/2020).

Manto pun berusaha merampas uang tersebut dari D.

Namun, D tetap mempertahankannya.

Manto naik pitam dan langsung menghajar wajah korban.

"Saya tinju pakai tangan saya, kena muka. Saya paksa lagi (supaya menyerahkan uang), tapi gak mau juga. Saya pukul lagi," beber Manto.

Dia mengaku membutuhkan uang itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya, ia sudah tak bekerja lagi.

"Ya nantinya kan uang juga saya beri ke anak-anak juga. Saya minta supaya saya saja yang pegang uang itu. Takutnya kalau anak-anak yang pegang nanti cepat habis," pungkasnya.

Tinju Wajah Anak

Kepala Polsek Trimurjo AKP Pancarudin mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, pelaku ditangkap di rumahnya, Rabu (25/11/2020).

Manto telah melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya, D (16).

Korban dipukul di bagian wajah hingga memar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved