Tribun Pringsewu
Bocah Jatuh dari Layang-layang di Lampung
bocah jatuh dari layang-layang hingga mengalami patang tulang di Pringsewu, Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Seorang bocah jatuh dari layang-layang hingga mengalami patang tulang di Pringsewu, Lampung.
Peristiwa yang menimpa bocah berusia 12 tahun berinisial IR itu, terjadi pada Selasa (1/12/2020).
Insiden bocah jatuh dari layang-layang menjadi viral, setelah sebuah video beredar pada Rabu (2/12/2020).
Korban merupakan warga Pekon Sukoharjo III Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Lampung.
Ia terbawa layang-layang berbentuk naga setinggi belasan meter.
Baca juga: Setahun Jaksa Pinangki Habiskan Uang Rp 100 Juta untuk Perawatan Kecantikan
Baca juga: Mengapa Kelompok Ali Kalora Sulit Ditangkap Aparat TNI dan Polri?
Baca juga: Chord Gitar Lagu Kenangan Desember Arie Koesmiran, Lirik Lagu Kenangan Desember
Dalam Video Viral yang beredar, IR tampak bergelantungan di tali layang-layang, yang terbang tinggi ke udara.
Masyarakat terlihat ramai berkumpul dan berteriak histeris.
Tak lama kemudian, IR terjatuh dari udara ke tanah.
Ia mengalami patah tulang di bagian tangan.
Oleh warga setempat dan keluarga, IR segera dilarikan ke klinik setempat.
Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.
Camat Ambarawa Sutikno membenarkan peristiwa bocah jatuh dari layang-layang tersebut.
Ia mengatakan, peristiwa bocah jatuh dari layang-layang itu terjadi pada Selasa (1/12/2020) sore.
IR terbang terbawa layang-layang ketika bermain di lapangan dekat SMA Negeri 1 Ambarawa.
"Kemarin itu ada orang dari Sukoharjo, membawa layangan besar, diterbangkan di situ."
"Yang narik bapaknya, yang bergelantung anaknya."
"Enggak tahunya putus layangannya," kata Sutikno, Rabu.
Baca juga: Dokter dan Istri Meninggal Karena Covid-19, Tak Bisa Dirujuk karena Rumah Sakit Penuh
Baca juga: Calon Pengantin Wanita Tewas Minum Racun Sehari Sebelum Hari Pernikahan
Tak lama kemudian, bocah tersebut jatuh dari udara ke tanah.
Warga setempat langsung membawa ke klinik kemudian dirujuk ke RS Mitra Husada.
Sutikno meneruskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Hal tersebut untuk menghentikan penerbangan layang-layang di wilayahnya untuk sementara waktu.
"Pokoknya mulai besok itu harus dihentikan," tegas Sutikno.
Ia mengaku sudah sering mengimbau warga untuk tidak berkerumun menerbangkan layang-layang di masa pandemi Covid-19.
Bahkan, pihaknya pernah melarang kegiatan festival di daerah tersebut.
Terkecuali, kegiatan sudah mendapat izin dari pihak keamanan.
"Tidak boleh ada kegiatan berkumpul, ramai-ramai, karena sekarang masih pandemi Covid," kata dia.
Acil (28), kakak korban, juga membenarkan peristiwa itu.
Ia mengatakan, kondisi IR sudah membaik.
IR kini sedang dalam perawatan di RS Mitra Husada.
Acil mengaku tidak tahu persis bagaimana peristiwa itu terjadi.
Karena saat itu, ia sedang berada di mobil, meskipun hadir di lokasi.
Namun menurutnya, layangan tersebut diterbangkan oleh kakaknya RI, bukan sang ayah.
Layangan itu lalu putus.
Sementara, RI sedang bergelantung di tali layang-layang.
"Anak itu memang sering nggandul (bergelantung), pas musibahnya, pas kemarin itu," tuturnya.
Baca juga: Sosok Pelaku yang Tembak Pengusaha di Solo, Mobil Alphard Dihujani Peluru dari Jarak Dekat
Baca juga: 3 Orang Satu Keluarga Tewas Naik Motor Tabrak Truk: Saya Tidak Berani Menolong
Atas kejadian itu, Acil mengatakan, kegiatan menerbangkan layang-layang dalam komunitas mereka diberhentikan terlebih dahulu.
"Buat pelajaran, supaya besok lagi lebih hati-hati," tuturnya. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)