Berita Luar Negeri
Tak Ada Alkohol saat Pesta, Pasutri Tenggak Hand Sanitizer hingga Tewas
Korban keracunan ini menenggak hand sanitizer sebagai pengganti minuman keras.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah orang di Rusia mengalami keracunan hand sanitizer.
Korban keracunan ini menenggak hand sanitizer sebagai pengganti minuman keras.
Akibat hal ini, sepasang suami istri tewas karena meminum hand sanitizer.
Kepergian pasangan suami istri ini meninggalkan lima anak yang menjadi yatim piatu.
Ayah anak-anak itu yang pertama kehilangan nyawa, dengan dokter berjuang menyelamatkan ibu mereka di rumah sakit selama 10 hari.
Pada Kamis (3/12/2020), perempuan berusia 48 tahun itu diumumkan tewas oleh otoritas kesehatan setempat, demikian dilaporkan Daily Mirror.
Baca juga: 18 Penambang Batubara di China Tewas Akibat Keracunan Karbon Monoksida
Baca juga: Diultimatum Ketua KPK saat Konferensi Pers, Mensos Juliari Langsung Menyerahkan Diri
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Halaman 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 Tentang Balaputradewa
Berdasarkan keterangan dokter, si ibu tidak juga sadar saat menerima perawatan di mana dia menderita kerusakan di organ dalam.
Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu menjadi korban tewas kesembilan yang minum hand sanitizer ilegal di Rusia.
Cairan pembersih kuman yang diperoleh ilegal itu mengandung 69 persen metanol.
Sementara yang mendapatkan izin edar hanya sekitar 3,5 persen.
Metanol disebut bisa menyebabkan kerusakan ginjal, kebutaan, hingga kematian.
Otoritas kesehatan Rusia pun memeringatkan publik untuk tak mengonsumsinya.
Pihak berwenang menyatakan, insiden itu terjadi di desa Tomtor, Distrik Tattinsky, Region Yakutia, pada 19 November lalu.
Pasangan dari lima anak itu dilaporkan datang di pesta yang diselenggarakan di sana.
Mereka kemudian minum hand sanitizer karena tak ada alkohol.