Kasus Corona di Tanggamus

Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Puskesmas Gisting Tutup Pelayanan

Dinas Kesehatan Tanggamus menutup sementara Puskesmas Gisting menyusul adanya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi. Dinas Kesehatan Tanggamus menutup sementara Puskesmas Gisting menyusul adanya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Dinas Kesehatan Tanggamus menutup sementara Puskesmas Gisting menyusul adanya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Menurut Kadiskes Tanggamus Taufik Hidayat, penutupan pelayanan dilakukan sesuai prosedur.

"Karena ada tenaga kesehatan yang positif, maka dilakukan penutupan. Untuk layanan sementara dialihkan ke fasilitas kesehatan terdekat lainnya," kata Taufik, Jumat (11/12/2020).

Dia menjelaskan, hal itu sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 di sarana kesehatan.

Penutupan tersebut berlaku untuk seluruh layanan.

Puskesmas Gisting akan kembali membuka pelayanan pada pekan depan.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Tanggamus Tambah 8, Enam Kasus Hasil Pelacakan

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Kota Agung Tanggamus Terjangkit Covid-19

Selama penutupan, akan dilakukan penyemprotan disinfektan setiap hari.

Dalam pekan ini, ada dua puskesmas di Tanggamus yang ditutup karena tenaga kesehatannya terpapar Covid-19.

Sebelumnya juga terjadi di Puskesmas Pasar Simpang, Kecamatan Kota Agung Timur, Rabu (9/12/2020) lalu.

Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tanggamus dr Eka Priyanto, tenaga kesehatan di Puskesmas Gisting diidentifikasi sebagai pasien 188, perempuan berusia 27 tahun.

"Pasien 188 merupakan kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pada kasus ini, pasien merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Gisting," kata Eka. 

Eka menjelaskan, semula pasien miliki gejala berupa demam, batuk, dan penurunan indera penciuman.

Pasien tidak mengetahui terpapar Covid-19 di mana.

Dia baru sadar setelah mengalami keluhan.

Kemudian dilakukan testing RT-PCR oleh pihak puskesmas pada 1 Desember 2020.

Selama menunggu hasil swab, pasien melakukan isolasi mandiri.

Saat hasil swab keluar, keluhan yang dirasakan sudah berkurang.

Namun, pasien diputuskan tetap melanjutkan isolasi mandiri.

"Untuk kebaikan pasien dan lingkungannya, serta untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, pasien tetap lakukan isolasi mandiri," terang Eka.

Langkah tindak lanjut lain terkait dengan pasien yakni tracing pada orang yang pernah kontak erat.

Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasien, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya patuhi protokol kesehatan untuk cegah penularan Covid-19.

Kepada semua pihak diminta tetap disiplin protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan hindari kerumunan.

Sebab Covid-19 saat ini sudah menyebar dan siapa pun bisa terpapar tanpa disadari.

Dengan tambahan satu kasus baru tersebut, jumlah kasus di Tanggamus saat ini 188 kasus.

Meliputi 144 orang selesai isolasi, 38 pasien masih diisolasi, dan enam kasus kematian. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved