Tribun Tanggamus

Kisah Unik Pasutri di Gisting Bertarung dalam Pilkakon Serentak Tanggamus, Siapa Menang?

Calon nomor 01 Sukamto berhadapan dengan istrinya sendiri, Herawati, yang merupakan calon nomor urut 02.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Tri
Suasana penghitungan suara pilkakon serentak di Pekon Gisting Permai, Kecamatan Gisting, Tanggamus, Rabu (16/12/2020). Menariknya, calon nomor 01 Sukamto berhadapan dengan istrinya sendiri, Herawati, yang merupakan calon nomor urut 02. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Ada yang menarik terjadi dalam pemilihan kepala pekon (pilkakon) serentak di Tanggamus, Rabu (16/12/2020).

Sepasang suami istri di Pekon Gisting Permai, Kecamatan Gisting, Tanggamus bertarung satu sama lain untuk menjadi kepala pekon atau kepala desa.

Calon nomor urut 01 Sukamto berhadapan dengan istrinya sendiri, Herawati, yang merupakan calon nomor urut 02.

Keduanya pun hadir di TPS induk sebagai perwujudan calon kakon dalam penyelenggaraan pilkakon.

Baca juga: Artis Salshabilla Adriani Alami Kecelakaan, Sempat Dikejar Massa karena Kabur

Baca juga: Nasib Terkini Nur Khamid yang Pernikahannya Sempat Viral karena Nikahi Bule

"Ya benar, kedua calon masih satu keluarga, yakni suami dan istri. Siapa pun yang mendapat suara terbanyak maka calon tersebut yang menang," ujar Ketua KPPS Salamun.

Di pekon ini ada tiga TPS, terdiri satu TPS induk dan dua TPS tambahan.

Pelaksanaan pencoblosan sampai penghitungan berlangsung lancar dan tidak ada kendala.

Hasilnya, Sukamto meraih suara terbanyak, yakni 1.519 suara.

Sementara sang istri hanya meraup 192 suara.

Sementara surat suara rusak 379 lembar dan surat suara terpakai 2.088 lembar.

Baca juga: Foto-foto Pengawalan Ketat Proses Pemindahan 23 Terduga Teroris dari Lampung ke Jakarta

Baca juga: Ketua DPRD DKI Bentak Guru Pembuat Soal Anies Diejek Mega

Pemilih  yang hadir 3.061 orang dan tidak hadir 971 orang.

Surat Suara Tertukar

Insiden surat suara tertukar mewarnai pemilihan kepala pekon serentak (pilkakon) di Tanggamus, Rabu (16/12/2020).

Dalam pilkakon di Pekon Batu Keramat, Kecamatan Kota Agung Timur, ada sejumlah surat suara yang tertukar dengan pekon lainnya.

Masalahnya, sebagian pemilih yang umumnya lansia sudah mencoblos surat suara tersebut karena penglihatan yang terbatas.

Mereka mengaku hanya bisa melihat nomor calon.

Sementara nama dan foto calon tidak terlihat.

Pencoblosan sempat tertunda sekitar dua jam akibat surat suara tidak sesuai.

Sementara sebagian surat suara keliru yang tercoblos sudah masuk ke kotak suara.

Panitia kabupaten akhinya turun ke lokasi guna menyelesaikan persoalan itu.

Asisten II Bupati Tanggamus Sukisno dan Asisten III Jonsen Vanesa pun dapat meredam kegaduhan yang sempat terjadi.

Akhirnya diputuskan surat suara tertukar yang telah tercoblos tetap dihitung.

Asisten I Bupati Tanggamus Fathurrahman menjelaskan, tertukarnya surat suara itu murni tidak ada unsur kesengajaan.

Diduga, surat suara terselip saat distribusi logistik pilkakon.

"Itu hanya terselip, dan sifatnya manusiawi, yang tidak lepas dari kesalahan karena begitu besar kegiatan ini. Dan masalah itu bisa diselesaikan," kata Fathurahman.

Dalam penghitungan suara di Pekon Batu Keramat, calon nomor 01 Masrantok dinyatakan sebagai pemenang dengan raihan 441 suara.

Ia mengalahkan calon nomor 02 Sanan yang hanya mendapatkan 273 suara.

Sementara ada 209 suara tidak sah.

Total surat suara yang terpakai sebanyak 923 lembar.

Pilkakon di Pekon Batu Keramat, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, Rabu (16/12/2020). Pencoblosan dilanjutkan setelah sempat tertunda akibat tertukarnya surat suara.
Pilkakon di Pekon Batu Keramat, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, Rabu (16/12/2020). Pencoblosan dilanjutkan setelah sempat tertunda akibat tertukarnya surat suara. (Tribunlampung.co.id/Tri)

Suradi, Ketua KPPS Pekon Batu Keramat, diputuskan tidak ada pemilihan ulang.

Alasannya, semua pihak menyepakatinya dengan dibuatkan berita acara.

"Jadi untuk pelaksanaan dan penghitungan hasil suara tidak ada masalah lagi. Kedua calon sudah sepakat dan ada berita acara," ujar Suradi.

Secara umum, pilkakon serentak di Tanggamus berlangsung lancar dan kondusif.

Ada 220 pekon di Tanggamus yang menyelenggarakan pilkakon serentak.

Menurut Asisten I Bupati Tanggamus Fathurrahman, hal itu disimpulkan dari pelaksanaan sampai Rabu petang.

Tidak ada laporan masalah yang sampai menjadi penghambat pelaksanaan pilkakon.

"Sampai pukul 18.00 WIB secara umum pelaksanaan lancar, tidak ada laporan kendala yang sampai membatalkan pilkakon," kata Fathurrahman.

Ia mengaku, panitia tingkat kabupaten juga mengawasi secara langsung dengan berkeliling.

Fathurrahman juga mengaku, sementara ini ada 82 pekon yang telah melaporkan hasil penghitungan suara.

Laporan akan terus ditunggu karena penghitungan suara tidak bisa diputus dengan pencoblosan.

Dapat Apresiasi dari Kemendagri

Pelaksanaan pilkakon serentak di Tanggamus juga mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri yang menurunkan tim untuk memantau langsung.

Sebab, pilkakon atau pilkades di Tanggamus adalah yang terbesar di Indonesia pada tahun 2020.

Apalagi banyak daerah yang memundurkan jadwal pilkades akibat pandemi Covid-19 dan harus refocusing anggaran.

"Pemerintah pusat mengapresiasi pelaksanaan pilkades di Tanggamus karena jadi yang pertama diselenggarakan saat pandemi Covid-19 dan jumlahnya terbanyak," kata Irsan, Kepala Balai Pemerintahan Desa Regional Sumatera Kemendagri.

Ia mengaku, secara umum pelaksanaan sudah sesuai Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa saat Pandemi Covid-19.

"Aturan itu mengatur pelaksanaan protokol kesehatan dan kami pantau langsung itu sudah dilaksanakan. Ada beberapa catatan yang itu nanti jadi bahan evaluasi pelaksanaan di tempat lain ke depannya," ujar Irsan.

Ia mengaku, laporan disampaikan tertulis dan langsung via video dengan Kemendagri.

Maka terlihat jelas gambaran di lapangan, khususnya pada beberapa TPS.

"Dan juga menghimpun informasi dari aparat keamanan, dan satgas penanganan Covid-19. Kami juga apresiasi koordinasi yang bagus panitia dari unsur pemerintahan, aparat keamanan dan lintas sektoral," imbuh Irsan.

Baca juga: Bioskop CGV Transmart Lampung Beroperasi Lagi, Berikut Jam Tayang Film dan Harga Tiket Terbaru

Baca juga: Penjelasan Lengkap Manajemen TVOne Soal ILC Berhenti Tayang

Meski begitu, ia memberi catatan kepada aparat keamanan agar bisa persuasif meminta masyarakat agar tidak terjadi kerumunan. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved