Bandar Lampung
Lampung Sumbang 50 Persen Penggemukan Sapi di Indonesia
Saat ini Lampung menjadi produsen untuk mendukung kebutuhan pasar paling besar yaitu Jabotabek dan Bandung Raya.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Cabang Lampung diminta untuk bisa menjawab tantangan dan tuntutan dunia peternakan yang membutuhkan banyak terobosan.
"Kita tahun di pandemi ini, salah satu yang (trennya) positif adalah komoditas pertanian dimana di dalamnya ada peternakan. Karena memang itu sumber protein hewani untuk proses pemenuhan kebutuhan kesehatan," ungkap Ketua Umum PB ISPI Didiek Purwanto dalam Musyawarah Cabang ISPI Cabang Lampung di Hotel Nusantara Syariah, Bandar Lampung, Sabtu (19/12/2020).
Menurutnya, saat ini komoditas peternakan masih didominasi impor sehingga perlu mendapatkan perhatian dan penanganan lebih.
"Saya berharap melalui muscab, teman-teman sarjana peternakan yang baru yang duduk di ISPI agar lebih banyak berkiprah," kata Didiek.
Komoditas peternakan yang sifatnya masih digenjot untuk bisa berswasembada harus dioptimalkan.
"Saya juga punya harapan besar untuk Provinsi Lampung, karena sangat potensial untuk pengembangan peternakan," bebernya.
Baca juga: Burgerlogy Hadirkan 100 Persen Daging Sapi Pilihan
Baca juga: Rektor Itera Ofyar Z Tamin Positif Covid-19, Pihak Kampus Lakukan Pelacakan Kontak Erat
Provinsi Lampung memiliki posisi strategis yang dekat dengan pasar, alamnya mendukung, hingga sumber daya pakan yang memadai.
"Provinsi lain belum tentu seperti Lampung. Tenaga kerjanya juga luar biasa, tanahnya masih luas. Peran sarjana peternakan untuk bisa memaksimalkan ragam potensi tersebut," ujarnya.
Terlebih Lampung juga menjadi salah satu lumbung ternak, khususnya sapi potong.
Saat ini Lampung menjadi produsen untuk mendukung kebutuhan pasar paling besar yaitu Jabotabek dan Bandung Raya.
"Sekarang Lampung bahkan support pasar di Jawa, sampai ke Palembang," kata dia.
Penggemukan sapi (feedlot) di Indonesia, terusnya, hampir 45 persen berasal dari Lampung.
"Bahkan sekarang geser menuju 50 persen. Harusnya terus dikembangkan karena semuanya mendukung," paparnya.
Ketua Pelaksana Muscab ISPI Lampung Taufik Rochman mengatakan, muscab digelar untuk meningkatkan peran ISPI Lampung dalam percepatan pembangunan peternakan.
"ISPI sebagai wadah dan bentuk kerjasama para sarjana peternakan yang bertujuan untuk memajukan, mengembangkan dan mengamalkan ilmunya," kata Taufik.
Dia berharap muscab menghasilkan keputusan penting dalam mendorong kemajuan peternakan, khususnya di Lampung.
"Termasuk juga terpilihnya ketua ISPI Cabang Lampung periode 2020-2024 yang berkomitmen memajukan organisasi," imbuhnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)