Berita Nasional
Densus 88 Bongkar Pusat Latihan Jaringan Teroris, Anggota JI Dilatih Kuasai Persenjataan
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri membongkar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa."
"Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih."
"Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang, termasuk juga menggunakan senjata api."
"Kemudian juga dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus berseragam khusus,” terang Irjen Pol Argo Yuwono.

Total sudah 7 angkatan sebanyak 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
“Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom."
"Mereka mempersiapkan generasi muda ini bertujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” sambung Irjen Pol Argo Yuwono.
Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, lanjut Argo, sudah banyak anggota Jamaah Islamiyah yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018.
Pengiriman anggota tersebut menggunakan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.
Tangkap Terduga Teroris
Di sisi lain, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap seorang pria terduga teroris di Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (23/12/2020).
Terduga teroris berinisial HA (53) tersebut diamankan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dari kediamannya.
Informasi dari Kepolisian menyebut HA (53) merupakan pengusaha Tour & Travel Umroh Haji.
Dari penggerebekkan itu diamankan barang bukti berupa satu busur panah, 10 anak panah, satu parang, 6 golok, satu pisau, dan empat dusbook handphone.
Kemudian, kartu identitas KTP suami dan istri, satu paspor atas nama terduga pelaku dan satu dompet warna hitam.