Gejala Baru Covid-19 Ini Beberapa Gejala yang Baru Terungkap Misalnya Suka Bingung Sendiri
Kini bermunculan gejala baru Covid-19, seperti delirium atau suka bingung sendiri, sakit mata, hingga munculnya penciuman bau menyengat atau parosmia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gejala umum yang dialami penderita penyakit Covid-19 sudah diketahui banyak orang seperti batuk, demam, hingga hilang penciuman bau dan rasa.
Kini muncul beberapa gejala baru Covid-19 yang baru terungkap, di antaranya munculnya penciuman bau secara ekstrem seperti bau menyengat.
Contohnya penderita Covid-19 merasa sedang mencium bau ikan busuk, bau belerang, atau bau manis yang tidak enak.
Tapi, tak hanya itu, muncul juga beberapa bau lain yang dicium oleh sebagian penderita Covid-19.
Belakangan, muncul gejala baru Covid-19 seperti sakit mata dan delirium.
Baca juga: Gejala Baru Covid-19 Waspada Jika Mencium Bau Menyengat Seperti Ini
Baca juga: Perawat Wisma Atlet yang Berzina dengan Pasien Covid-19 Dibebastugaskan
Baca juga: Momen Haru Interaksi Nirina Zubir dan 2 Anaknya Terhalang Pintu Kaca, Ernest Sembuh Covid-19
Delirium adalah gangguan serius pada kemampuan mental yang menyebabkan kebingungan sendiri dan kurangnya kesadaran akan lingkungan sekitar.
Seperti dilansir Stat News, sebuah studi menemukan bahwa delirium kemungkinan menjadi gejala peringatan dini infeksi virus SARS-CoV-2 pada orang lanjut usia.
Lebih dari seperempat pasien yang lebih tua dalam penelitian itu tiba di IGD rumah sakit dengan mengigau dan 37 persen dari pasien ini tidak memiliki tanda Covid-19 yang khas, seperti demam atau sesak napas.
Umumnya, gejala delirium yakni kebingungan, kurang fokus, disorientasi, dan perubahan kognitif lainnya.
Terkait hal tersebut, ahli biologi molekuler Indonesia Ahmad Utomo mengatakan, Covid-19 adalah penyakit baru yang masih terus dipelajari hingga kini. Sehingga, wajar jika selalu ada hal baru yang ditemukan.
Menurut Ahmad, virus corona memang unik karena reseptonya ACE 2 (Angiotensin converting enzyme 2) yang ada di banyak sel tubuh.
“Reseptor ACE 2 ini kan bukan hanya di pernapasan, tapi juga di pencernaan. Itulah mengapa, sekitar 20% penderta Covid-19 memiliki gejala terkait pencernaan, seperi mual dan diare,” ujar Ahmad, belum lama ini.
Ahmad menambahkan, reseptor ACE 2 juga terdapat di jaringan saraf. Sehingga, ada gejala Covid-19 yang muncul terkait saraf, seperti delirium.
Meski demikian, dikatakan Ahmad, sejauh ini gejala delirium hanya ditemukan pada orang-orang berusia 65 tahun ke atas atau kelompok lansia.
“Itu juga tampaknya tidak pada semua lansia, lebih kepada lansia dengan kondisi fisik yang lebih lemah (frail), seperti yang mudah patah tulang. Sedangkan pada lansia dengan kondisi fit, hanya sedikit sekali yang mengalami gejala delirium,” ungkapnya.
Baca juga: Diduga Ribut dengan Suami, Seorang Istri dan 2 Anaknya Susuri Jalan Tol, Menangis Kedinginan
Baca juga: Baru Nikah, Istri Hilang Seusai Pamit ke Warung, Entis Sutisna Minta Bantuan Mantan Pacar
Baca juga: Pelecehan Seksual Mendominasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tulangbawang Barat Tahun 2020