Unila Hanya Siapkan RSP untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Bandar Lampung

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beredar video viral di WhatsApp grup, pasien Covid-19 di Bandar Lampung diduga diisolasi di GSG Unila dan tidur beralaskan tikar.

Atas beredarnya video viral tersebut, pihak Universitas Lampung atau Unila akan melakukan upaya hukum, melaporkan penyebar video itu.

Pihak Unila menyebut, hanya menyiapkan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 di Bandar Lampung, dan bukan di GSG Unila.

Baca juga: Beredar Video di WhatsApp Pasien Covid-19 hanya Beralaskan Tikar di GSG Unila

Baca juga: Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Banyak Orang Alami Depresi

Rencananya, pada Senin (4/1/2021), pihak Unila akan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim advokasi untuk mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan dalam membuat laporan. 

"Ini akan ditindaklanjuti (video pasien Covid-19 tidur beralaskan tikar diduga berada di GSG Unila)."

"Kami persiapkan dulu bersama tim advokasi Senin (4/1/2021)," kata Ketua Satgas Covid-19 Unila Prof Asep Sukohar, Sabtu (2/1/2021).

Asep Sukohar sangat menyesalkan atas video viral yang beredar luas itu, namun tidak terbukti kebenarannya.

Dia berharap, agar warga sebelum membagikan informasi tertentu, ada baiknya ditelaah dan dipastikan validitasnya.

"Pertama informasi itu dibaca dulu, ditelaah, kalau dianggap tidak perlu, jangan dishare (disebarkan)," tegas Asep Sukohar.

Baca juga: Belajar Daring Diperpanjang, Sukarma Minta Peran Orangtua Membimbing Anak dari Rumah

Baca juga: UMK Bandar Lampung 2021 Ditetapkan Rp 2,7 Juta, Berlaku Mulai 1 Januari

"Saya juga tidak tahu maksudnya apa (video viral)."

"Saya pertama juga justru dikonfirmasi oleh kepala dinas kesehatan provinsi (dr Reihana)."

"Karena kaget, apa betul seperti ini (ada pasien Covid-19 tidur beralaskan tikar diduga berada di GSG Unila)," imbuh Asep Sukohar.

Asep pun sempat mengonfirmasikan video yang beredar tersebut ke satpam Unila.

Berdasarkan informasi, video tersebut sudah beredar sejak sehari sebelumnya.