Kasus Corona di Lampung Selatan

Pasien Covid-19 di Lampung Selatan Meninggal Dunia, Ada Riwayat Perjalanan ke Jakarta

Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Eka Riantinawati mengatakan, pasien 388 sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Ilustrasi. Seorang warga Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan yang menjadi pasien 388 meninggal dunia. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Kasus kematian akibat Covid-19 bertambah di Kabupaten Lampung Selatan.

Seorang warga Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan yang menjadi pasien 388 meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Eka Riantinawati mengatakan, pasien 388 sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Pasien mulai mengalami gejala pada 10 Desember 2020.

Baca juga: Unila Sebut Hoaks Pasien Covid-19 Berada di GSG Unila

Baca juga: Rayakan Tahun Baru, Pevita Pearce Umumkan Sembuh dari Covid-19

Pada 13 Desember 2020, pasien berobat ke faskes swasta di Kecamatan Ketapang dengan diagnosis DBD berdasarkan hasil laboratorium.

“Pasien kemudian dirujuk ke faskes pemerintah yang ada di Kecamatan Ketapang,” kata Eka, Minggu (3/1/2021).

Pada 15 Desember 2020, faskes Kecamatan Ketapang merujuk pasien ke rumah sakit pemerintah.

Lalu pada 17 Desember 2020 dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, dan dilanjutkan dengan pengambilan spesimen untuk tes swab.

Pada 22 Desember 2020, pasien mengalami pemburukan.

Baca juga: IRT di Sragi Lampung Selatan Tewas Gantung Diri di Pohon Waru

Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Lampung Selatan Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan dari Solo

Sekira pukul 06.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pemulasaran jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19.

“Hasil swab pasien keluar pada 25 Desember dengan hasil positif Covid-19,” ujar Eka Riantinawati.

Selain itu, ada penambahan enam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung Selatan.

Pertama, pasien 382 seorang lelaki usia 58 tahun asal Palas.

Ini merupakan kasus baru, tidak ada riwayat dari luar daerah.

Pasien memiliki gejala dan menjalani isolasi di rumah sakit pemerintah.

Lalu pasien 383, seorang perempuan asal Palas.

Ini juga kasus baru yang tidak ada riwayat perjalanan dari luar daerah, bergejala ringan dan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian pasien 384, seorang lelaki usia 72 tahun asal Katibung.

Ini merupakan kasus baru yang tidak ada riwayat perjalanan dari luar daerah, bergejala dan diisolasi di rumah sakit di Bandar Lampung.

Ada pula pasien 385, seorang perempuan usia 34 tahun asal Katibung.

Lalu pasien 386, seorang perempuan usia 39 tahun asal Ketapang.

Kemudian pasien 387, seorang anak usia 9 tahun.

Ini merupakan tracing dari terkonfirmasi 386 yang merupakan orangtuanya.

Pasien bergejala ringan dan diisolasi mandiri di rumah. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved