Berita Nasional

Heboh Ular Kobra Sembunyi di Saku Celana, Keluar Setelah Disemprot Hand Sanitizer

Curiga si ular bersembunyi di saku celana, Nina pun berinisiatif menyemprotkan hand sanitizer

TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
Relawan Exalos Indonesia menunjukkan anak ular kobra yang memasuki rumah warga di Blulukan Regency II, Colomadu, Karanganyar, Minggu (3/1/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KARANGANYAR - Heboh ular kobra sembunyi di saku celana milik warga di Karanganyar, Jawa Tengah hingga akhirnya bisa ditangkap.

Ular kobra yang menggegerkan warga perumahan lulukan Regency 2, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar ditangkap setelah disemprot hand sanitizer.

Ular kobra ditangkap di rumah penghuni perumahan, Nina Asterina (29).

Awalnya, Nina melihat seekor ular kobra melata di dalam lemari pakaiannya.

Baca juga: Bocah SD Menangis Ketakutan Sambil Tunjuk Sosok Pria, Pelaku Akhirnya Diciduk Polisi

Baca juga: Heboh Jenazah Pasien Corona Tertukar di Bogor: Pas Dibuka Ternyata Cowok, Bukan Mama Saya

Curiga si ular bersembunyi di salah satu pakaian, Nina pun berinisiatif menyemprotkan hand sanitizer ke salah satu celana di dalam lemari.

Ia pun melihat ular kobra anakan keluar dari saku celana tersebut.

Nina pun sigap menelepon petugas hingga ular itu berhasil ditangkap.

Seekor ular kobra dievakuasi dari rumah warga di Blulukan Regency 2, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (3/1/2021).

Anakan ular tersebut sempat bersembunyi di sejumlah sudut rumah sebelum akhirnya dievakuasi. 

"Tadi dengan suara gesekan. Tubuh anakan ular itu terkena kresek sampah jadi terdengar bunyi," ungkap Nina. 

Tak mau mengambil risiko, Nina langsung menelpon petugas keamanan perumahan untuk mengecek. 

Petugas keamanan mengecek dan menemukan anakan ular kobra sekira pukul 08.00 WIB. Namun, anakan itu tidak mau keluar. 

Anakan ular kobra sempat bersembunyi dekat pompa air dan pot tenaman yang berada di dapur rumah. 

Nina kemudian memancing anakan ular kobra itu dengan menyemprot hand sanitizer di sekitaran lokasi penemuan.

"Ular sempat kepancing keluar namun sembunyi lagi," tutur Nina. 

Nina lantas menelpon relawan Exalos Indonesia untuk bantu mengevakuasi sekira pukul 09.30 WIB. 

Mereka merespon pukul 10.00 WIB dan langsung menuju Blulukan Regency 2.

Para relawan berhasil mengevakuasi seekor anakan ular kobra.

Ular itu kemudian dimasukkan ke dalam botol kecil yang tutupnya dibuat berlubang.

Tips Mengusir Ular Kobra

Baru-baru ini sejumlah ekor ular berbisa jenis kobra yang bersarang di dalam rumah menggemparkan warga Perumahan Loh Agung, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, pada Jum'at (1/1/2021) malam.

Beruntung ular sempat ditemukan, sehingga tidak menimbulkan korban karena dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa menyerang.

Adapun pemilik rumah langsung menghubungi Komunitas Exalos Indonesia.

Menurut Ketua Umum Exalos Indonesia, Kopti Janu Wahyu Widodo, dirinya bersama tim langsung mengamankan ular yang berjumlah 5 ekor tersebut.

8 anakan ular kobra yang dievakuasi dari Gudang Gipsum, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (18/12/2020).
8 anakan ular kobra yang dievakuasi dari Gudang Gipsum, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (18/12/2020). (TribunSolo.com / Istimewa)

"Ada 4 ekor ular kobra yang baru saja menetas dan ada satu induk, jadi walaupun masih kecil namun racunnya bisa membunuh manusia," katanya kepada TribunSolo.com kepada Sabtu (2/1/2021).

Dirinya menuturkan rumah tersebut menjadi incaran ular untuk bertelur karena berada tepat di pinggir sawah.

"Rumah tersebut tepat di samping sawah sehingga ketika ada celah untuk masuk langsung menjadi kesempatan untuk bertelur," terangnya.

Terkait hal ini perlu adanya kewaspadaan dan tindakan yang tepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Berikut 4 Tips ketika Bertemu Ular Kobra dilansir dari Kompas.com.

1. Diam dan tak banyak bergerak

Jika bertemu ular kobra, usahakan untuk diam dan tak banyak bergerak.

Kobra atau ular berbisa secara umum akan menyemburkan bisa ketika terancam.

Setakut apapun dengan ular, upayakan tetap diam dan jangan lakukan gerakan kaki sama sekali.

Namun, diam bukan berarti tidak meminta pertolongan.

Elang menjelaskan, seseorang yang bertemu dengan ular dapat berteriak meminta bantuan.

2. Perhatikan dan amati ular

Biasanya ular pergi ke sudut dan pojok lemari atau barang bekas dan di bawah lemari.

Saat melihat atau bertemu ular, observasi sekeliling kita.

Hal ini dilakukan agar lebih aman dan mengetahui tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.

"Melihat sekeliling. Nanti kalau misalkan lari atau menghindar, tahu tempat yang aman," kata Elang.

3. Hubungi orang profesional

Setelah diamati dan diperhatikan secara terus-menerus lalu hubungi orang yang bisa menangani ular tersebut. Tapi ingat, jangan sampai dibunuh.

4. Gunakan sapu dan pengki

Untuk ukuran anak ular kobra, bisa menggunakan sapu untuk menekan ularnya dan pengki sebagai wadah untuk memindahkan ular tersebut.

Untuk proses ini harap dilakukan dengan hati-hati-hati dan tenang.

Tips Mencegah Ular Masuk Rumah Saat Musim Hujan

1. Jangan membiarkan rumput halaman meninggi

Jangan biarkan rumput di halaman rumah kamu meninggi.

Ular suka dengan semak belukar semacam ini, sebaliknya ia cenderung menghindari melewati rumput yang pendek karena secara naluri ia akan merasakan adanya potensi bahaya.

Rumput yang pendek akan membuatnya terlihat oleh mangsa semisal coyote maupun elang.

Mungkin di rumah kamu tidak ada kedua predator ini, tapi ular secara naluri memiliki kewaspadaan terhadap predatornya.

Selain itu, rumput yang pendek juga akan mempermudah kamu menemukan keberadaan ular.

Tak hanya rumput, bersihkan pula ranting-ranting pohon yang menjalar terutama jika dahannya menempel ke atap rumah.

Bisa saja ini digunakan ular sebagai 'jembatan' untuk masuk ke lingkungan yang belum pernah didatangi.

Perlu diperhatikan bahwa ular sangat menyukai semak belukar lantaran ia pun akan merasa aman berada di lingkungan seperti itu.

2. Kenali faktor yang menarik ular datang

Ular tidak berbeda dengan makhluk hidup lainnnya. Mereka datang hanya untuk mencari makanan atau tempat tinggal yang aman.

Sehingga langkah yang harus kamu lakukan supaya ular tidak datang ke rumah yakni mengenali apa yang kira-kira membuat ular memasuki rumah kamu.

Cobalah kendalikan faktor-faktor yang menarik ular tersebut.

Semisal :

- Tumpukan batu di halaman rumah, dengan rongga yang cukup besar dan tersembunyi. Ini akan mengundang ular untuk datang ke rumah kamu lantaran mereka melihat ada tempat tinggal yang nyaman.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakan bongkahan-bongkahan batu besar yang ditumpuk kemudian menciptakan adanya rongga.

Sebaiknya buatlah ornamen dengan batu-batu kecil. Atau, kamu memang harus memberikan perhatian lebih serius jika tetap ingin menggunakan ornamen dengan batu besar.

- Jika kamu memelihara burung atau hewan peliharaan lainnya, perhatikan bekas-bekas pakannya. Sisa-sisa pakan hewan peliharaan atau remah-remah ini justru bisa mengundang ular datang.

- Perhatikan pemicu datangnya tikus atau kecoa atau serangga lainnya. Tikus senang jika kondisi rumah kamu kotor dan banyak sisa makanan. Jika tikus sudah bersarang di rumah kamu, maka tinggal menunggu waktu saja ular datang kemudian. Karena tikus merupakan santapan ular.

Jika di rumah kamu sudah tidak ada tikus, maka predatornya pun (ular) akan malas mendatangi rumah yang tidak ada makanannya.

- Periksa celah di rumah yang bisa dijadikan pintu masuk ular. Semisal celah di bawah pintu. Gunakan lap atau buatlah bantalan pipih dari kayu untuk menutup celah itu terutama pada malam hari dimana kamu tengah tertidur lelap.

- Periksa ventilasi dan saluran pipa. Saluran pipa yang berasal dari kamar mandi sebaiknya dilengkapi dengan saringan rapat. Ini bisa mencegah ular, maupun serangga semisal kecoa masuk dari saluran itu.

Nahasnya, kebanyakan orang cenderung mengabaikan langkah-langkah sederhana ini untuk mencegah masuknya ular. Perlu digaris-bawahi bahwa langkah-langkah ini sangat penting dalan proses pengendalian hama.

3. Ular tidak takut garam

Ini yang penting lantaran banyak orang percaya bahwa taburan garam bisa mencegah ular masuk ke rumah. Nyatanya, ular tidak takut garam lantaran tubuh ular tidak berlendir. Sehingga cara ini sangat tidak efektif.

Ternyata memang bukan garam, tapi gunakanlah keset dari ijuk untuk menghalau ular. Ular tidak suka dengan benda semacam keset ijuk karena permukaannya tajam. Ia akan menghindari jika mendapati ini berada di depan pintu kamu.

4. Gunakan pengusir ular alami

Pengusir ular alami misalnya dengan menggunakan campuran minyak kamyu manis dan minyak cengkeh dengan perbandingan 1:1.

Kombinasi minyak ini akan memberikan bau yang pekat dan efek panas pada kulit. Ular tidak menyukai aroma ini. Semprotkan minyak ini di tempat yang ada perkiraan ular bakal memasuki tempat itu.

Selain kombinasi minyak itu, kamu juga bisa menggunakan wewangian lainnya yang beraroma kuat.

Pencegahan lainnya bisa dengan cara menanam bunga keningkir di sekitar rumah. Tak hanya ular yang benci bunga ini tapi nyamuk pun ternyata bisa menjauh.

5. Gunakan jaring kawat

Ini merupakan langkah terakhir dan yang paling membutuhkan energi untuk mempersiapkannya. Yakni dengan memasak jaring kawat di sekeliling rumah. Cara ini bisa kamu lakukan terutama jika rumah kamu memang berada di lingkungan yang sangat rentan kedatangan ular.

Semisal di pinggir sawah maupun di pinggir hutan.

Baca juga: Maskawin Unik dari Din Syamsuddin untuk Rashda Diana, Ada Makna Tanggal Cantik

Baca juga: 3 Pemuda yang Hina Satgas Covid-19 Probolinggo Nangis Minta Maaf

Pasang jaring kawat di sekeliling rumah dengan tinggi minimal 36 Inch. Selain itu, bagian bawah jaring kawat juga harus dikubur beberapa inch. (*)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved