Berita Nasional
Pihak Rumah Sakit Akui Lalai, Jenazah Tertukar di Bogor Hebohkan Keluarga Pasien
Keluarga pasien yang ngotot ingin melihat kondisi jenazah, kaget mengetahui sosok dalam peti jenazah ternyata bukan ibunya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pihak rumah sakit di Bogor buka suara terkait jenazah pasien corona tertukar.
Kasus jenazah pasien corona tertukar di rumah sakit daerah (RSUD) Kota Bogor membuat heboh keluarga pasien.
Keluarga pasien yang ngotot ingin melihat kondisi jenazah, kaget mengetahui sosok dalam peti jenazah ternyata bukan ibunya.
"Jenazah kan katanya gak boleh dilihat, gak boleh gini-gini. Kita gak mau, kita saklek sekeluarga mau lihat," kata DF, anggota keluarga pasien.
Baca juga: Sule Sebut Anak Teddy dan Anaknya Tak Punya Hubungan Darah: Ngapain Minta Perhatian
Baca juga: Aldebaran Tak Mampu Mengulang Kata Sayangnya, Andin Mulai Berhenti Berharap
DF pun terkejut karena peti jenazah itu malah berisi jenazah lain yang bukan ibundanya sendiri.
"Pas dibuka, ternyata jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu bukan mama saya," kata DF.
Insiden yang tidak diduga-duga dan cukup mengejutkan tersebut membuat syok DF dan keluarganya.
Keluarga asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor ini mengalami insiden tertukar jenazah anggota keluarga mereka di rumah sakit Kota Bogor.
"Betul, kejadiannya masih di area RSUD Kota Bogor," kata DF saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (3/1/2021).
Dia menceritakan bahwa ibundanya wafat pada Rabu (30/12/2020) pada pukul 00.30 WIB.
Baca juga: Maskawin Unik dari Din Syamsuddin untuk Rashda Diana, Ada Makna Tanggal Cantik
Baca juga: Rektor Unila Bantah Video Viral Pasien Corona di GSG Unila: Kami Laporkan ke Polisi
Namun pihak ruangan isolasi baru mengabari pihak forensik sekitar pukul 06.00 WIB pagi.
Setelah itu baru mengabari keluarga untuk mengambil jenazah pada pukul 07.30 WIB.
Di sini DF menyayangkan bahwa jenazah almarhum menurutnya malah terkesan dibiarkan sekitar 6 jam.
Meski begitu, pihak keluarga tetap menunggu dan pada pukul 09.00 WIB jenazah akhirnya dibawa ke ruang forensik.
Setelah itu kemudian diserahkan dengan peti jenazah khusus Covid-19.
"Jenazah kan katanya gak boleh dilihat, gak boleh, gini-gini. Kita gak mau, kita saklek sekeluarga mau lihat," katanya.
Di sana lah ketika peti jenazah dibuka, DF terkejut karena peti jenazah itu malah berisi jenazah lain yang bukan ibundanya sendiri.
"Pas dibuka, ternyata jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu bukan mama saya," kata DF.
Sontak, keluarga DF pun protes kepada pihak rumah sakit terkait hal itu sampai akhirnya jenazah Ibu WT ini bisa diambil keluarga untuk dimakamkan.
Klarifikasi RSUD Kota Bogor
Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan bahwa jenazah tidak langsung dipulangkan pasca meninggal karena kendala pemakaman pada waktu dini hari.
"Karena kalau tengah malam tidak ada petugas pemakaman," terang Taufik Rahmat.
"Kedua, kalau dari warga Kabupaten Bogor seperti kasus ini dari Leuwiliang, petugas pemakaman yang piket saat itu memang satu orang untuk malam. Untuk pemakaman ke lokasi minimal dua orang
Terkait jenazah yang dinilai tertukar ini, kata dia, disebabkan adanya kelalaian komunikasi petugas jenazah dalam memberikan laporan.
Awalnya dilaporkan bahwa ada satu pasien yang meninggal, namun ternyata lebih dari satu orang.
Dia juga menyayangkan bahwa sejumlah petugas tidak mengecek ulang jenazah yang hendak diserahkan kepada keluarganya.
"Sebenarnya bukan tertukar, tetapi pada hari itu ternyata lebih dari satu orang yang meninggal," kata dia.
Baca juga: 3 Pemuda yang Hina Satgas Covid-19 Probolinggo Nangis Minta Maaf
Baca juga: Hilang Seusai Minta Uang, Balita di Tuba Ditemukan Mengambang di Bekas Galian Pasir
"Akhirnya kita coba perbaiki, kita ikuti tuntutan pihak keluarga," ungkapnya.